PILIHAN
Kadisdik Inhil Akui Ada Oknum Guru Kurang Disiplin Kerja
Tembilahan (Inhilklik) - Kepala Dinas Pendidikan Indragiri Hilir H
Fauzar mengaku hingga saat ini masih ada segelintir guru yang kurang
disiplin dalam menjalankan tugas. Ia mengaku kadang dapat keluhan dari
masyarakat adanya kepala sekolah yang jarang berada di tempat.
''Saya
akui masih ada tenaga didik yang kurang disiplin dalam menjalankan
tugas. Untuk oknum tenaga didik nakal seperti itu, kita pasti akan
berikan sanksi sesuai ketentuan,'' katanya saat berbincang dengan
wartawan di kantor Bupati Inhil, belum lama ini.
Sanksi
untuk kesalahan pelanggaran disiplin ringan dan sedang, katanya, adalah
wewenang Disdik. Tetapi jika sudah menyangkut pelanggaran disiplin
berat, merupakan wewenang Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Bahkan
sanksinya bisa hingga pemecatan seperti yang dialami seorang guru di
Inhil baru-baru ini.
''Beberapa waktu lalu
memang ada tenaga didik kita yang mendapatkan sanksi pemecatan. Tapi
untuk yang satu ini terlibat masalah kriminal,'' kata mantan Kepala
Bappeda Inhil ini.
Pelanggaran disiplin yang
sering terjadi, katanya, adalah sering tak masuk mengajar. Bisanya ini
disebabkan guru tersebut tak betah karena berasal dari daerah lain.
Untuk mencegah hal ini, ke depan Disdik akan mempertimbangkan penempatan
tenaga pendidik agar sesuai dengan daerah asalnya.
Kurangnya
jumlah guru di pedesaan kebanyakan disebabkan karena ketidakbetahan
tenaga pendidik yang ditugaskan untuk mengajar. Ketidakbetahan ini
biasanya terjadi pada tenaga pendidik yang bukan berasal dari daerah
setempat.
Karena tidak betah, belum lama
ditugaskan, mereka sudah mengajukan permintaan pindah. Diakui Kadisdik
Inhil H Fauzar, keadaan seperti ini sangat merepotkan dan menyebabkan
terganggunya proses belajar mengajar.
''Kondisi
seperti ini cukup sering terjadi. Kebanyakan guru yang tidak betah
bukan berasal dari daerah setempat. Umumnya orang luar daerah dan bahkan
ada yang berasal dari luar Provinsi Riau,'' kata H Fauzar.
Karena
itu, ke depan Kadisdik berharap untuk penempatan seorang guru lebih
memprioritaskan masyarakat setempat. Misalnya untuk penempatan di suatu
kecamatan, diupayakan orang yang berasal dari kecamatan. Jika ini bisa
dilakukan, dia yakin persoalan guru yang minta pindah karena tidak betah
akan dapat diminimalisir. (mad/grc)
Source: riauheadline.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS