PILIHAN
Desember, 15 KK Transmigran Tempati Tanjung Melayu
Tembilahan (Inhilklik) - Sesuai jadwal, paling lambat akhir Desember ini sebanyak 15 kepala keluarga (KK) kembali akan menempati lokasi transmigrasi Desa Tanjung Melayu, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra).
Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Hafitsyah. Menurutnya, kepastian penempatan 15 KK warga transmigran di Desa Tanjung Melayu mereka dapat koordinasi Disnakertrans Inhil bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
‘’Hampir setiap tahun Desa Tanjung Melayu diisi dengan belasan warga transmigran lokal. Hal itu membuktikan keinginan masyarakat untuk menjadi warga trans cukup tinggi,’’ jawab H Hafitsyah, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Ahad (17/11/13).
Dikemukan Hafitsyah, alokasi penempatan penduduk daerah transmigrasi (APPDT) lokal sebanyak 15 KK tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Sejauh ini sejak tahun 2009 silam hingga akhir 2012 sudah sebanyak 64 KK, 260 jiwa menempati UPT Tiram Jaya, desa setampat.
‘’Jika 15 KK ini sudah ditempatkan maka secara otomatis jumlah warga trans di sana bertambah menjadi 79 KK. Dengan begitu warga trans Desa Tanjung Melayu semakin padat sehingga pertumbuhan ekonomis terus meningkat,’’ tambahnya.
Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Tanjung Melayu, menurut Hafitsyah sudah dibangun sejak 2009 dengan luas wilayah 1.800 hektare. Lokasi itu bisa menampung lebih kurang 280 KK. Namun sejauh ini realisasinya penempatan baru mencapai 64 KK, hal itu disebabkan sesuatu alasan termasuk kemampuan dana pemerintah.
Meski demikian, Hafitsyah bersyukur, karena pada dasarnya pemerintah masih bersedia mengalokasikan dana untuk pembiayaan penempatan warga transmigrasi.
Setiap KK yang sudah ditempatkan di lokasi itu akan mendapatkan rumah tinggal, lokasi perkebunan serta kebutuhan hidup selama kurang lebih satu tahun.
Melalui pembiayaan tersebut, Kepala Disnakertrans ini berharap para warga trans dapat mandiri dan berdikari sehingga bisa meningkatkan taraf hidup sebagaimana tujuan awal lahirnya transmigrasi.
Keberhasilan kelak, semua tergantung pada keuletan warga trans itu sendiri dalam menjalankan kehidupannya.(adv/b)
Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Hafitsyah. Menurutnya, kepastian penempatan 15 KK warga transmigran di Desa Tanjung Melayu mereka dapat koordinasi Disnakertrans Inhil bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
‘’Hampir setiap tahun Desa Tanjung Melayu diisi dengan belasan warga transmigran lokal. Hal itu membuktikan keinginan masyarakat untuk menjadi warga trans cukup tinggi,’’ jawab H Hafitsyah, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Ahad (17/11/13).
Dikemukan Hafitsyah, alokasi penempatan penduduk daerah transmigrasi (APPDT) lokal sebanyak 15 KK tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Sejauh ini sejak tahun 2009 silam hingga akhir 2012 sudah sebanyak 64 KK, 260 jiwa menempati UPT Tiram Jaya, desa setampat.
‘’Jika 15 KK ini sudah ditempatkan maka secara otomatis jumlah warga trans di sana bertambah menjadi 79 KK. Dengan begitu warga trans Desa Tanjung Melayu semakin padat sehingga pertumbuhan ekonomis terus meningkat,’’ tambahnya.
Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Tanjung Melayu, menurut Hafitsyah sudah dibangun sejak 2009 dengan luas wilayah 1.800 hektare. Lokasi itu bisa menampung lebih kurang 280 KK. Namun sejauh ini realisasinya penempatan baru mencapai 64 KK, hal itu disebabkan sesuatu alasan termasuk kemampuan dana pemerintah.
Meski demikian, Hafitsyah bersyukur, karena pada dasarnya pemerintah masih bersedia mengalokasikan dana untuk pembiayaan penempatan warga transmigrasi.
Setiap KK yang sudah ditempatkan di lokasi itu akan mendapatkan rumah tinggal, lokasi perkebunan serta kebutuhan hidup selama kurang lebih satu tahun.
Melalui pembiayaan tersebut, Kepala Disnakertrans ini berharap para warga trans dapat mandiri dan berdikari sehingga bisa meningkatkan taraf hidup sebagaimana tujuan awal lahirnya transmigrasi.
Keberhasilan kelak, semua tergantung pada keuletan warga trans itu sendiri dalam menjalankan kehidupannya.(adv/b)
Source: riaupos.co
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
Bocah Tenggelam di Sungai Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang anak yang sebelumnya dinyatakan hilang te.
Musibah Tanah Longsor Terjadi di Tanah Merah Inhil
INHILKLIK - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Peristiwa.
Sebagian Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
INHILKLIK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kenca.
Diduga Depresi, Warga Siak Bakar Rumah Sendiri
INHILKLIK - Warga berinisial TE (43) nekat membakar rumahnya sendiri yang berada di Jalan Gajah T.
TULIS KOMENTAR +INDEKS