PILIHAN
Pelaksanaan PIN Serentak di Inhil Capai 85,5 Persen
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) serentak tahun 2015 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berakhir pada Selasa (22/3/2016), dengan capaian sebesar 85,5 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhil, H Zainal Arifin MKes saat ditemui awak media di kantornya, Jalan M Boya Tembilahan, kemarin.
Dikatakan Kadiskes Zainal, pencapaian tersebut sudah merupakan hasil yang maksimal dari kinerja tenaga kesehatan dan aparatur lainnya, yang dipersiapkan untuk pelaksanaan PIN.
"Berbagai upaya telah kita lalukan, sampai dengan sweeping dan jemput bola di lapangan. Jadi, kalau memang tidak ditemukan lagi sasarannya, apa boleh buat. Tapi kita tetap bekerja keras untuk mencapai target," tutur Kadiskes Zainal.
Adapun kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan PIN di lapangan, diantaranya kultur masyarakat yang tidak mau membawa balitanya ikut imunisasi, serta kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi balita.
"Selain itu, lokasi sasaran yang cukup jauh dan adanya kondisi anak yang tidak sehat saat pelaksanaan imunisasi," tambahnya.
Terkait dengan efek samping setelah imunisasi, dinyatakan mantan Direktur RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru ini tidak ada ditemukan di Kabupaten Inhil.
"Kalaupun ada, kita sudah siap," imbuhnya. (Advertorial/HRC)
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhil, H Zainal Arifin MKes saat ditemui awak media di kantornya, Jalan M Boya Tembilahan, kemarin.
Dikatakan Kadiskes Zainal, pencapaian tersebut sudah merupakan hasil yang maksimal dari kinerja tenaga kesehatan dan aparatur lainnya, yang dipersiapkan untuk pelaksanaan PIN.
"Berbagai upaya telah kita lalukan, sampai dengan sweeping dan jemput bola di lapangan. Jadi, kalau memang tidak ditemukan lagi sasarannya, apa boleh buat. Tapi kita tetap bekerja keras untuk mencapai target," tutur Kadiskes Zainal.
Adapun kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan PIN di lapangan, diantaranya kultur masyarakat yang tidak mau membawa balitanya ikut imunisasi, serta kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi balita.
"Selain itu, lokasi sasaran yang cukup jauh dan adanya kondisi anak yang tidak sehat saat pelaksanaan imunisasi," tambahnya.
Terkait dengan efek samping setelah imunisasi, dinyatakan mantan Direktur RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru ini tidak ada ditemukan di Kabupaten Inhil.
"Kalaupun ada, kita sudah siap," imbuhnya. (Advertorial/HRC)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Siswi SMP Muhammadiyah Tembilahan Berhasil Raih Medali Perunggu Pada Olimpiade Bahasa Inggris Nusantara
INHILKLIK.COM - Salah seorang siswi SMP Muhammadiyah Tembilahan berhasil meraih medali perunggu d.
17 Ruko di Riau Terbakar
INHILKLIK - Pasar Baru Ujung Batu yang ada di Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Ujung Batu, Kabupat.
Polri Catat 199 Kecelakaan Terjadi di Hari Pertama Lebaran 2024, 41 Orang Meninggal Dunia
INHILKLIK - Dalam Operasi Ketupat 2024, Polri mencatat sebanyak 199 kecelakaan terjadi hingga men.
Rumah Pj Gubri SF Hariyanto Dibobol Maling, Dua Pelaku Diringkus
INHILKLIK - Rumah milik Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) SF Hariyanto di Jalan Kereta Api, Kecam.
Puncak Arus Mudik Terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang
INHILKLIK - Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) mulai dipadati kendaraan yang akan mudik Lebaran 1445 .
Kemunculan Bibit Siklon Terdeteksi, BMKG Minta Pemudik Hati-hati dan Waspada
INHILKLIK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit sikl.
TULIS KOMENTAR +INDEKS