Pasar Sungai Guntung Isinya Orang Mesum, Kondom dan Bungkus Komix...
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pasar harusnya digunakan sebagai tempat aktivitas jual beli dan perdagangan. Tapi, di Guntung, Kateman, Indragiri Hilir, pasar malah digunakan sebagai tempat transaksi tak benar.
Praktik menyimpang ini terungkap ketika tim yustisi gabungan Satpol PP dan Kepolisian Sektor Kateman melakukan razia terhadap bangunan yang sudah beberapa lama tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Salah satunya adalah pasar Rakyat Sungai Guntung yang terletak di Jalan Tanjung Rambie Sungai Guntung, Kecamatan Kateman.
Petugas dibuat terkaget-kaget. Di bangunan yang terlihat sepi dan gelap gulita itu, petugas menemukan empat orang wanita cantik dan pasangannya sedang melakukan aksi mesum.
Tak cuma itu, di lantai pasar yang dibangun oleh Pemkab Indragiri Hilir tersebut, juga ditemukan banyak sekali kondom bekas pakai yang diduga sengaja dibuang oleh mereka-mereka yang melakukan prostitusi di tempat tersebut.
Selain itu, di lantai bangunan yang didirikan dengan biaya hampir 13 miliar tersebut, banyak sekali ditemukan bungkusan obat batuk komix.
Diduga, obat batuk tersebut digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk ngefly.
"Saat anggota kita bersama pihak kepolisian setempat melakukan razia, ditemukan pasangan mesum dan perempuan tidak punya identitas sedang berada di tempat itu," ujar Kasatpol PP Inhil, TM Syaifullah sebagaimana dilaporkan goriau.com, Sabtu (4/8/2018).
Baca juga: Soal Pasar Guntung, Aktifis Minta Wakil Rakyat Turun Tangan
Aksi razia gabungan tersebut dikatakan TM Syaifullah dilakukan karena bangunan yang sudah 10 tahun tidak kunjung difungsikan dan berkembang informasi kalau tempat itu sering dijadikan tempat maksiat dan hal-hal yang tidak baik.
"Tempat itu sangat memprihatinkan, makanya kita inisiatif untuk melakukan razia," lanjut Kasatpol PP.
Salah seorang warga Guntung menceritakan, bukan hal yang aneh dengan banyaknya sampah berupa bungkus komik dan kondom yang berserakan di pasar yang terletak di Jalan Tanjung Rambie Sungai Guntung itu.
"Tak heran. Kami sudah pening melihatnya, entah kenapa juga bangunan itu tidak kunjung difungsikan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Kateman, Kamren menjelaskan sampah bungkus komik tersebut memang sudah lama ada di bangunan tersebut.
Ia pun mengatakan, bersama Polsek setempat sudah kerap melakukan razia ke bangunan tersebut.
"Sudah beberapa kali kita razia, mereka itu tak ada takutnya, karena sudah terpengaruh dari banyaknya mengkonsumsi komik itu," ujar Kamren.
Ia pun menjelaskan telah meminta kepada jajaran pegawainya agar bungkus-bungkus komik dan kondom yang berserakan itu segera dibersihkan.
"Sudah saya perintahkan untuk dibersihkan sampah-sampah itu," lanjutnya.
Untuk diketahui, bangunan pasar rakyat Guntung ini dibangun melalui anggaran tahun jamak APBD Inhil 2006 - 2009 ini, dengan biaya senilai Rp13 miliar. (Ra)
Sebabkan Pesantren Terbakar dan 2 Meninggal, Santri di Siak Diamankan
INHILKLIK - Seorang santri nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak. Peristi.
Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Riau
INHILKLIK - Tim Jaksa Penyelidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tel.
Terancam Denda 60 M, Pelaku Penyelewengan BBM Subsidi di Pekanbaru Diringkus Polisi
INHILKLIK - Polda Riau mengungkap tindak pidana penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsid.
Preman Pasar di Pekanbaru Ditangkap Polisi
INHILKLIK - Preman pasar berinisial DA (44) kini harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran.
Suami di Riau Tusuk Dada Istri dengan Gunting hingga Tewas
INHILKLIK - Pria berinisial MI (34) tega menusuk istrinya Putri Winda Sari (30) dengan gunting hi.
Kabur saat Ditangkap, Dua Spesialis Bongkar Rumah Dihadiahi Timah Panas
INHILKLIK, - Dua tersangka pencurian berinisial FA (29) san RN (26) dihadiahi timah panas (ditemb.