Tim Jokowi Sindir Ratna Sarumpaet, Oposisi Tapi Doyan Duit Negara
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Sikap oposisi aktivis Ratna Sarumpaet dipertanyakan. Bahkan, dengan mendapatkan dana sponsor ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp70 juta dinilai bukan manuver yang benar untuk seorang oposisi.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - KH. Ma’ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai, manuver Ratna Sarumpaet berdampak buruk bagi sistem pemerintahan.
“Yang menjadi problem, kenapa orang yang beroposisi selalu bersentuhan dengan uang negara. Misalnya kaya bu Ratna (Sarumpaet) kan sikapnya oposisi tapi ke luar negeri pakai duit APBD,” ujar Dedi di Bandung Jawa Barat, Rabu 10 Oktober 2018.
Idealnya, lanjut Dedi, jika Ratna Sarumpaet memegang teguh sikap oposisinya, jangan mencari bantuan dana ke pemerintah untuk keperluan apapun.
“Semestinya oposisi itu tidak bersentuhan dengan uang negara. Apa dampaknya? Kalau oposisi bersentuhan dengan uang negara, dengan perangkat kekuasaannya akan mudah memberangus, mencari kesalahannya,” katanya.
Lanjut Dedi, selain Ratna Sarumpaet, banyak pihak lainnya yang mendeklarasikan diri sebagai oposisi namun berani mencari dukungan dana ke pemerintah.
“Banyak kan di antara kita rajin oposisi tapi paling sering bikin proposal baik ke Pemprov, Pemkab di semua lapisan. Nah oposisi seperti ini tidak akan melahirkan check and balance, karena kebutuhannya terpenuhi maka oposisinya jadi hilang, yang kita inginkan permanen, intelektual akademis yang tidak membutuhkan anggaran personal sehingga baik bagi negara,” katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi keberangkatan Ratna Serumpaet untuk menghadiri Women Playwrights International Conference 2018 (WPIC) Chile 2018 atau konferensi internasional perempuan penulis drama dan teater. Permohonan sponsor dari Ratna sudah diajukan sejak Januari 2018 lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro, mengatakan, total dana yang difasilitasi untuk Ratna menghadiri acara WPIC di Chile tersebut yakni Rp70 Juta. “Ya 70 juta," kata Asiantoro saat dihubungi di Jakarta Pusat, Jumat 5 Oktober 2018.
Asiantoro mengatakan bahwa jumlah dana tersebut untuk keperluan tiket pesawat pergi-pulang dari Indonesia ke Chile, transportasi, biaya akomodasi seperti penginapan dan juga uang saku.
Sumber: viva.co.id
Jadi Pengawal Budaya, SMSI Diminta Jaga Bahasa Indonesia
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Sujono Djojohadikusumo berharap agar S.
Rupiah Tinggalkan Rp16.200, Menguat di Hadapan Dolar AS
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah di pasar spot akhirnya mengakhiri pelemahan. Kamis (18/4), rupiah .
Rupiah Anjlok ke Rp16.000, Apa Dampaknya bagi Bisnis Perbankan di Indonesia?
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambrol hingga menyentuh level .
Rupiah Melemah Hingga ke Level Rp16.000/USD
INHILKLIK - Rupiah kian tertekan dolar Amerika Serikat (AS) hingga level Rp16.000 per USD. Bahkan.
Menkeu: APBN Terjaga Surplus dengan Kinerja Baik
INHILKLIK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kinerja anggaran pendapatan dan bela.
BI Riau Imbau Masyarakat Lakukan Penukaran Uang di Tempat Resmi
INHILKLIK - Bank Indonesia (BI) ingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar melakukan penukaran .