INHILKLIK.COM, INGGRIS - Seorang sipir wanita berusia 25 tahun, memulai hubungan pribadi dengan seorang narapidana yang ganas, dan mengiriminya pesan teks rahasa di telepon ilegal.
Shauna Cleary, nama sipir itu. Dia memulai hubungan dengan narapidana kekerasan Kurt Jarman (22), saat bekerja di HM Prison Parc yang dikelola secara pribadi di Bridgend, di selatan Wales.
Jarman, menjalani hukuman 10 tahun penjara, setelah dia secara brutal menyerang seorang pria berusia 77 tahun di rumahnya sendiri, dalam serangan tiga jam yang biadab.
Pengadilan mendengar, Cleary memberikan nomor teleponnya kepada narapidana, dan mengiriminya serangkaian pesan di telepon yang disembunyikannya di selnya.
Jaksa Joanna James mengatakan, Jarman menelepon Cleary pada Agustus tahun lalu dan hubungannya mendapatkan sambutan.
Cleary mengirim dua pesan kepada tahanan itu pada 1 Oktober, tetapi isinya tidak diketahui. Dia ditangkap dan telepon serta laptopnya disita.
Cleary, dari Pontypridd, South Wales, mengaku melakukan kesalahan di kantor publik.
Pengadilan mendengar, dia telah bekerja di penjara yang dikelola G4S dari Agustus 2016 hingga November 2017.
Hakim Williams mengatakan dia telah dikompromikan dan rentan untuk dimanipulasi.
Cleary dijatuhi hukuman penjara 16 minggu, dan diperintahkan untuk melakukan 15 hari kegiatan rehabilitasi.
Jarman dipenjara pada tahun 2016 setelah ia mengancam akan membunuh seorang pensiunan, memotong lehernya dengan pisau Stanley, menggeledah rumahnya dan menggiringnya ke titik uang tunai.
Pemain rugby itu mabuk, ketika dia memaksa masuk ke rumah di Machynlleth, Powys, dan memukul korbannya ke lantai.
Jarman mengaku memiliki ponsel di dalam penjara dan dia mendapat tambahan enam bulan penjara karenanya.