PILIHAN
Dugaan Sementara, Gas Yang Menyembur di Pelangiran Jenis Methane
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau akhirnya terjun kelapangan untuk memeriksa adanya semburan gas bercampur air dan lumpur dari sumur bor milik warga di Dusun Teluk Lanjut Desa Terusan Beringin Jaya Kecamatan Pelangiran, Ahad (4/10/2015) sore.
Pemantauan ini langsung dilakukan oleh Kasi Pembinaan Teknis dan Penyuluhan Bidang Pertambangan Umum Distamben Edil Mukhlisin. Dari hasil pantauan tersebut, pihak Distamben belum bisa memastikan jenis gas yang keluar dari sumur itu, namun menurut predeksi sementara, gas tersebut adalah gas methane.
"Karena disana itu tanah gambut, untuk sementara kita predeksi gas methane. Untuk lebih jelas harus diuji sample dan dimasukkan ke dalam laboratorium, namun pengujian itu masih menunggu waktu," ungkap Edil, Senin (5/10/2015).
Dijelaskannya, secara teknis jika itu adalah gas liar, maka seminggu akan datang semburan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu ia masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pengujian sample.
Sebelumnya lanjut Edil, ketinggian semburan hanya 3 meter yang ditandai dengan campuran lumpur dan pasir.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa menurut pantauannya, hingga saat ini semburan itu masih tampak dan diperkirakan ketinggiannya dari 0 sampai 20 cm.
"Saya baca berita 15 meter, itu salah. Yang benar hanya 3 meter saja ketinggian semburan awal," tandasnya. (*)
Pemantauan ini langsung dilakukan oleh Kasi Pembinaan Teknis dan Penyuluhan Bidang Pertambangan Umum Distamben Edil Mukhlisin. Dari hasil pantauan tersebut, pihak Distamben belum bisa memastikan jenis gas yang keluar dari sumur itu, namun menurut predeksi sementara, gas tersebut adalah gas methane.
"Karena disana itu tanah gambut, untuk sementara kita predeksi gas methane. Untuk lebih jelas harus diuji sample dan dimasukkan ke dalam laboratorium, namun pengujian itu masih menunggu waktu," ungkap Edil, Senin (5/10/2015).
Dijelaskannya, secara teknis jika itu adalah gas liar, maka seminggu akan datang semburan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu ia masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pengujian sample.
Sebelumnya lanjut Edil, ketinggian semburan hanya 3 meter yang ditandai dengan campuran lumpur dan pasir.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa menurut pantauannya, hingga saat ini semburan itu masih tampak dan diperkirakan ketinggiannya dari 0 sampai 20 cm.
"Saya baca berita 15 meter, itu salah. Yang benar hanya 3 meter saja ketinggian semburan awal," tandasnya. (*)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS