PILIHAN
Hati-hati!, Beras Plastik Disinyalir Masuk Riau
INHILKLIK.COM, PEKANBARU -- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau, M. Firdaus, menyatakan pihaknya mendapat informasi bahwa beras imitasi dari plastik disinyalir sudah beredar di pasar daerah tersebut.
"Kami sudah mendapatkan informasi, memang sudah masuk tapi masih akan diselidiki dahulu tempatnya," kata M. Firdaus kepada di Pekanbaru seperti dimuat republika.co.id, Rabu (20/05/2015).
Ia mengatakan, Riau memang sangat rawan terhadap peredaran beras plastik karena sebagian besar kebutuhan didatangkan dari daerah lain. Setiap tahun Riau masih kekurangan sekitar 300 ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Menurut dia, Riau sangat rentan disusupi barang-barang dari luar negeri yang masuk melalui pelabuhan rakyat di daerah pesisir yang minim penjagaan. "Jangankan beras, narkoba saja banyak masuk. Karena itu, perlu ada koordinasi dengan aparat terkait untuk pengamanan pelabuhan," katanya.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga telah meminta agar dinas terkait di kabupaten/kota untuk memperketat pengawasan di semua pasar sebagai langkah antisipasi terhadap masuknya beras plastik. Namun, ia mengatakan hal yang paling penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum membeli produk di pasar.
"Kita memiliki program konsumen cerdas, yang intinya bagaimana mengajak masyarakat sebelum membeli harus lebih selektif, teliti, dan cermat. Beras plastik dalam jangka panjang bisa jadi penyakit," katanya. (rol)
"Kami sudah mendapatkan informasi, memang sudah masuk tapi masih akan diselidiki dahulu tempatnya," kata M. Firdaus kepada di Pekanbaru seperti dimuat republika.co.id, Rabu (20/05/2015).
Ia mengatakan, Riau memang sangat rawan terhadap peredaran beras plastik karena sebagian besar kebutuhan didatangkan dari daerah lain. Setiap tahun Riau masih kekurangan sekitar 300 ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Menurut dia, Riau sangat rentan disusupi barang-barang dari luar negeri yang masuk melalui pelabuhan rakyat di daerah pesisir yang minim penjagaan. "Jangankan beras, narkoba saja banyak masuk. Karena itu, perlu ada koordinasi dengan aparat terkait untuk pengamanan pelabuhan," katanya.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga telah meminta agar dinas terkait di kabupaten/kota untuk memperketat pengawasan di semua pasar sebagai langkah antisipasi terhadap masuknya beras plastik. Namun, ia mengatakan hal yang paling penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum membeli produk di pasar.
"Kita memiliki program konsumen cerdas, yang intinya bagaimana mengajak masyarakat sebelum membeli harus lebih selektif, teliti, dan cermat. Beras plastik dalam jangka panjang bisa jadi penyakit," katanya. (rol)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS