• Jumat, 01 Juli 2022
  • Pikiran Rakyat Icon iKlik Network
  • Home
  • Daerah
    • Serdang Bedagai
    • Meranti
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Inhil
    • Inhu
    • Pelalawan
    • Kuansing
    • Rokan Hulu
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Ubah Laku
  • Feature
  • Peristiwa
    • Samosir
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Politik
  • Ragam
  • Nasional
  • Dunia
  • More
    • Opini
    • Desa
    • Parlemen
    • Lingkungan
    • Sport
    • Advertorial
    • Edukasi
    • Travelling
    • Kesehatan
    • Autotekno
    • Video
    • Mozaik
    • Lifestyle
    • Info Grafis
    • Gallery
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Politik
  • Ragam
  • Nasional
  • Dunia
  • Opini
  • Desa
  • Parlemen
  • Lingkungan
  • Sport
  • Advertorial
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Travelling
  • Autotekno
  • Video
  • Mozaik
  • Lifestyle
  • Info Grafis
  • Gallery
  • Daerah
  • Ubah Laku
  • Feature
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Rokan Hulu
  • Kuansing
  • Pelalawan
  • Inhu
  • Inhil
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rokan Hilir
  • Meranti
  • Serdang Bedagai
  • Samosir
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN
H Dani M Nursalam dan H Ferryandi, Dua Tokoh Muda Potensial di Pilkada Inhil 2024
Cek PBB Online dan Cara Lakukan Transaksi dengan Cepat di Blibli
Komitmen Sambu Group dalam Penerapan Budaya K3 di Era Digitalisasi
Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Sebuah Perusahaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan PT RSUP Industri

  • Home
  • Lingkungan

Peduli Lingkungan, Olah Sampah Plastik Jadi Paving Block

Redaksi

Rabu, 16 Oktober 2019 23:02:15 WIB
Cetak
Peduli Lingkungan, Olah Sampah Plastik Jadi Paving Block

INHILKLIK.COM, PEKANABARU - Berawal dari rasa peduli terhadap lingkungan, salah seorang warga yang tinggal di daerah Taman Bunga Impian Okura, Rumbai Pesisir, Pekanbaru bernama Muslim, mengolah sampah plastik hingga menjadi paving block yang layak guna. 

Muslim menjelaskan, lokasi wisata yang dikelolanya tersebut identik dengan sampah. Meminimalisir hal tersebut, ia menciptakan inovasi mengolah sampah sehingga lokasi Taman Bunga Impian Okura tidak tercemar oleh sampah terutama sampah plastik. 

Lebih lanjut ia mengatakan, kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap pencemaran lingkungan akan menyebabkan keindahan lokasi wisata jadi berkurang. Untuk itu, katanya, perlu adanya antisipasi dini terkait sampah.

"Banyak yang berwisata, sampah juga banyak. Jadi kita berpikir bagaimana mengurangi hal tersebut dan lingkungan tidak jadi rusak maka jadilah paving block dari sampah plastik," ucapnya, Selasa (15/10).

Muslim menambahkan, paving block yang ia ciptakan tersebut telah digunakan di taman wisata ini dan ia berharap kedepannya bisa diterapkan juga di daerah lain di Kota Pekanbaru.

"Sekarang masih di Taman Wisata, berikutnya akan kita terapkan di tingkat RT hingga kecamatan atau bahkan tingkat kota Pekanbaru jadi sampah plastik semakin berkurang," ujarnya.

Muslim menuturkan, pembuatan paving block dari sampah ini cukup mudah. Jelasnya, sampah yang telah terkumpul dipanaskan dalam wajan atau kuali selama lebih kurang 39 menit atau hingga mencair, kemudian plastik yang telah mencair dicetak dalam cetakan dan dipadatkan dengan mesin manual.

"Diamkan lima menit setelah dipadatkan, kemudian masukkan kedalam air untuk didinginkan, lalu keluarkan dari cetakan dengan menggunakan palu. Paving block siap digunakan," ucapnya.

Jelas Muslim, sejauh ini kendala yang Ia hadapi dalam pengelolaan sampah tersebut adalah cara pengelolaan yang masih manual sehingga asap yang keluar dari hasil pembakaran sampah sangat membahayakan kesehatan tubuh.

"Karena masih manual jadi asapnya menyebar kemana-mana, padahal zat yang terkandung di dalamnya sangat berbahaya," jelas Muslim.

Muslim berharap, kedepannya akan ada inovasi mesin yang ramah lingkungan bagi pegiat inovasi sampah plastik sehingga cara manual bisa diminimalisir dampaknya bagi kesehatan tubuh.

"Semoga ada perhatian pemerintah atau pegiat lingkungan untuk menciptakan inovasi untuk mesin," tutupnya.  

sumber: mediacenter.riau.go.id

Berawal dari rasa peduli terhadap lingkungan, salah seorang warga yang tinggal di daerah Taman Bunga Impian Okura, Rumbai Pesisir, Pekanbaru bernama Muslim, mengolah sampah plastik hingga menjadi paving block yang layak guna. 

Muslim menjelaskan, lokasi wisata yang dikelolanya tersebut identik dengan sampah. Meminimalisir hal tersebut, ia menciptakan inovasi mengolah sampah sehingga lokasi Taman Bunga Impian Okura tidak tercemar oleh sampah terutama sampah plastik. 

Lebih lanjut ia mengatakan, kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap pencemaran lingkungan akan menyebabkan keindahan lokasi wisata jadi berkurang. Untuk itu, katanya, perlu adanya antisipasi dini terkait sampah.

"Banyak yang berwisata, sampah juga banyak. Jadi kita berpikir bagaimana mengurangi hal tersebut dan lingkungan tidak jadi rusak maka jadilah paving block dari sampah plastik," ucapnya, Selasa (15/10).

Muslim menambahkan, paving block yang ia ciptakan tersebut telah digunakan di taman wisata ini dan ia berharap kedepannya bisa diterapkan juga di daerah lain di Kota Pekanbaru.

"Sekarang masih di Taman Wisata, berikutnya akan kita terapkan di tingkat RT hingga kecamatan atau bahkan tingkat kota Pekanbaru jadi sampah plastik semakin berkurang," ujarnya.

Muslim menuturkan, pembuatan paving block dari sampah ini cukup mudah. Jelasnya, sampah yang telah terkumpul dipanaskan dalam wajan atau kuali selama lebih kurang 39 menit atau hingga mencair, kemudian plastik yang telah mencair dicetak dalam cetakan dan dipadatkan dengan mesin manual.

"Diamkan lima menit setelah dipadatkan, kemudian masukkan kedalam air untuk didinginkan, lalu keluarkan dari cetakan dengan menggunakan palu. Paving block siap digunakan," ucapnya.

Jelas Muslim, sejauh ini kendala yang Ia hadapi dalam pengelolaan sampah tersebut adalah cara pengelolaan yang masih manual sehingga asap yang keluar dari hasil pembakaran sampah sangat membahayakan kesehatan tubuh.

"Karena masih manual jadi asapnya menyebar kemana-mana, padahal zat yang terkandung di dalamnya sangat berbahaya," jelas Muslim.

Muslim berharap, kedepannya akan ada inovasi mesin yang ramah lingkungan bagi pegiat inovasi sampah plastik sehingga cara manual bisa diminimalisir dampaknya bagi kesehatan tubuh.

"Semoga ada perhatian pemerintah atau pegiat lingkungan untuk menciptakan inovasi untuk mesin," tutupnya.  

 

 

sumber: mediacenter.riau.go.id


[ Ikuti InhilKlik.com ]


InhilKlik.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Lingkungan

Pemkab Sergai - Lantamal I Belawan Tanam 15 Ribu Pohon Mangrove

Kamis, 09 Juni 2022 - 21:10:06 WIB

INHILKLIK.COM, SERGAI -  Sebagai upaya dalam memberdayakan wilayah pertahanan laut, Pem.

Lingkungan

Empat dari Sembilan Desa Binaan PT GIN Diganjar Reward 25 Juta Rupiah

Kamis, 17 Maret 2022 - 18:06:26 WIB

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Empat dari sembilan desa binaan PT Guntung Idamannusa (GIN) diberikan.

Lingkungan

Zero Karlahut, Desa Teluk Merbau Dapat Reward Rp 25 Juta dari PT GIN

Selasa, 15 Maret 2022 - 01:46:19 WIB

INHILKLIK.COM, KUALA LAHANG - Desa Teluk Merbau, Kecamatan Gaung menerima bantuan satu unit mesin.

Lingkungan

Polres Sergai Berikan Rasa Aman Kepada Masyarakat Yang Beribadah

Senin, 21 Februari 2022 - 12:24:23 WIB

INHILKLIK.COM, SERGAI - Dalam memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yan.

Lingkungan

Erick Thohir: Indonesia Masih Diakui Dunia jadi Negara Terbaik Rawat Hutan

Ahad, 28 November 2021 - 21:04:55 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta masyarakat untuk kembali menanam po.

Lingkungan

Giat Koramil 10/SR, Kades Firdaus Estate: Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat

Jumat, 26 November 2021 - 23:04:05 WIB

INHILKLIK.COM, SERGAI - Koramil 10/Sei Rampah Kodim 0204/DS bersama anggota mela.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


VIDEO +INDEKS

Bakso Bakar Hendra, Enak di Lidah Pas di Kantong

13 Agustus 2021
Jagung Manis Nek Asni, Lokasinya di M Boya
14 Juli 2021
Kue Pukis di Pasar Kayu Jati, Rp 500,- Per Biji
12 Juli 2021
ES Cincau Hijau Tembilahan Hulu Bikin Ngiler
09 Juli 2021
Kue Putu Piring, Jajanan Legendaris Khas Melayu
07 Juli 2021
Terkini +INDEKS
Bahas Soal Inflasi, TPID Sergai Gelar High Level Meeting
30 Juni 2022
Bupati Sergai Hadiri Rakernas PP-PGSI, Bahas Berbagai Agenda Penting
30 Juni 2022
Di Pelantikan DPD Al Hidayah, Wabup Sergai Ajak Masyarakat Kembali Mengaji
30 Juni 2022
Harga Kelapa Anjlok, Sambu Batasi Pembelian, Dampak Krisis Ekonomi Global?
29 Juni 2022
Lapas Tembilahan dan Kabinda Riau Gesa Vaksin Ketiga WBP 100 Persen
29 Juni 2022
Pastikan Tepat Sasaran, Disdagkop UKM Riau Lakukan Monitoring Penerima BPUM di Inhil
29 Juni 2022
Lakukan Sidak di Kamar Napi, Petugas Lapas Tembilahan Amankan Handphone Hingga Kipas Angin
29 Juni 2022
Polsek Talun Kenas Diprapidkan, Kuasa hukum Optimis Majelis Hakim PN Lubuk Pakam Kabulkan Gugatan Praperadilan
28 Juni 2022
Sosialisasi Tax Amnesty dan PPS Berakhir 30 Juni, Bupati Sergai: “ Pejabat Harus Memberi Contoh”
28 Juni 2022
Tanggulangi PMK, Pemkab Sergai Gelar Vaksinasi untuk Sapi
28 Juni 2022
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Harga Kelapa Anjlok, Sambu Batasi Pembelian, Dampak Krisis Ekonomi Global?
  • 2 Fraksi PKB Perjuangkan Gaji BPD se Inhil Dinaikan
  • 3 BP Jamsostek Inhil Serahkan Santunan Kematian dan Beasiswa untuk Keluarga Karyawan PT THIP
  • 4 Syamsudin Uti Nyatakan Kesiapan Menangkan Agung Nugroho Gubri 2024 di Inhil
  • 5 Dukung Petani Sawit Hadapi Krisis, PT GIN Beli TBS di Atas Harga Pasar
  • 6 Sambu Group Dukung MTQ ke-52 Indragiri Hilir di Kuala Enok  
  • 7 Perayaan Harganas ke-29, Wabup Sergai : “Perkuat Komitmen dan Sinergitas Dalam Penuntasan Stunting"

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Inhilklik.com ©2013 - 2020 | All Right Reserved

A Group Member of Iklik Network