Alasan Huawei Bagi-bagi Bonus Triliunan Rupiah ke Pegawainya
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Tahun 2019 diketahui merupakan periode yang berat bagi perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei. Penyebabnya karena embargo yang dilancarkan pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai buntut dari perang dagang AS vs Tiongkok.
Pada penghujung 2019 ini, sebagai apresiasi atas gigihnya para pekerja Huawei melintasi tahun yang berat, Huawei dikabarkan membagikan bonus kepada pegawainya. Nilainya tak main-main hingga mencapai triliunan rupiah.
Sebagaimana dikutip JawaPos.com dari CNet, Sabtu (16/11), Huawei dilaporkan memberi bonus hingga USD 286 juta atau setara dengan Rp 4 triliun kepada para pegawainya. Tim riset dan pengembangan akan mendapatkan bonus yang lebih besar.
Seperti sudah disinggung di atas, bonus yang disebar Huawei sebagai ucapan terima kasih atas kerja keras para pegawai melalui tahun yang berat bagi Huawei ini. Menurut Reuters, raksasa teknologi Tiongkok itu juga mengatakan kepada 190.000 karyawannya bahwa sebagian besar akan dibayar dua kali lipat bulan ini.
Bonus tersebut kemungkinan besar akan diberikan kepada kelompok tim penelitian dan pengembangan Huawei dan kepada tim yang bekerja keras untuk menemukan rantai pasokan alternatif setelah dilarang di AS.
Selain menambahkan Huawei ke dalam daftar hitam, Presiden AS Donald Trump pada saat yang sama menandatangani perintah eksekutif yang pada dasarnya melarang perusahaan AS berhubungan dengan perusahaan Tiongkok. Hal tersebut sehubungan dengan kekhawatiran keamanan nasional bahwa Huawei memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Tiongkok dan upaya spionase. Huawei sendiri telah berulang kali membantah tuduhan itu.
Soal bonus yang akan dibagikan, Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pekan lalu, pendiri Huawei, Ren Zhengfei mengatakan perusahaannya sedang mengatasi larangan perdagangan AS seperti dikabarkan ZDNet.
Hanya beberapa hari kemudian, kepala teknologi kepercayaan Trump mengkritik sejumlah negara karena ‘membuka senjata mereka’ kepada Huawei setelah Inggris menunda keputusan apakah Huawei akan memiliki akses ke jaringan 5G-nya.
Pada 28 Oktober, Komisi Komunikasi Federal AS mengumumkan akan memotong dana untuk setiap operator yang menggunakan peralatan dari Huawei dan sesama perusahaan teknologi Tiongkok lainnya, ZTE. Namun, minggu lalu Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan lisensi yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk menjual peralatan ke Huawei akan segera dibuka lagi.
sumber: jawapos.com
Berpartisipasi di CFD, BRI Kisaran Sosialisasi Layanan BRImo
KISARAN, INHILKLIK.COM– Bank BRI Branch Office Kisaran berpartisipasi dalam ke.
Nasabah Makin Gencar dan Nyaman Gunakan Pembayaran Dengan EDC BRI
KISARAN, INHILKLIK.COM– Dengan semakin banyaknya bisnis ritel yang tumbuh dan .
Larissa Aesthetic Center Hadir di Kota Tembilahan, Siap Bantu Bikin Kulit Wajahmu Bersih, Sehat, dan Cantik Alami
TEMBILAHAN - Memiliki kulit wajah yang cantik alami, bersih, dan sehat adalah impian semua wanita.
5 Merchant Transaksi EDC Terbanyak Raih Hadiah Get Reward 2023 dari BRI Kisaran
KISARAN - Sebanyak 5 (lima) merchant yang ada di wilayah supervisi Bank BRI Branch Office Kisaran.
Wujud Apresiasi Istimewa, BRI Kisaran Beri Kejutan Ulang Tahun Nasabah Prioritas BRI
SUMUT, INHILKLIK.COM - Bank BRI Branch Office Kisaran terus memberikan pelayanan.
8 Rekomendasi Hiasan Natal Untuk Di Rumah Agar Meriah
Momen perayaan Natal pasti belum lengkap rasanya jika tidak dipasangi dengan hiasan atau pernak �.