PILIHAN
Tes DNA: Hitler ternyata Yahudi
INHILKLIK.COM - Sebuah berita yang ditulis oleh worldnewsdaily beberapa lalu, menyebutkan ada bukti bahwa Adolf Hitler pembantai kaum Yahudi di masa lalu adalah keturunan Yahudi. Kabar ini pertama kali muncul dalam sebuah acara program TV seri dokumenter di London berjudul "Dead Famous DNA, bersama Mark Evans".Mark Evan membuat film dokumenter dengan melacak jejak para tokoh terkenal di dunia seperti Elvis Presley, John F Kennedy dan Napoleon.
Bukti itu didapatkan dari analisis DNA yang diambil dari contoh rambut milik kekasih Hitler Eva Braun sesaat sebelum ditemukan bunuh diri di Perang Dunia II. Semula rambut itu yang ditemukan pada sisir Eva, diduga milik Eva Baraun, tetapi ternyata milik seorang pria. Mengingat sifat pengendali Hitler, maka tidak mungkin rambut tersebut milik pria lain selain Hitler.
Rambut dalam sisir itu semula didapatkan oleh Paul Baer, seorang kapten militer angkatan ke 7 yang ditugaskan di Berghof. Ia menjadi peintis masuknya CIA yang disebut sebagai OSS. Baer memilik akses khusus di belakng Hitler. Ia mengambil banyak barang pribadi Hitler dan Eva Braun di apatermen mewahnya. Terdapat foto-foto Baer di tahun 1945 di Berghof dan sisir Eva yang resmi disahkan oleh para ahli.
Ketika ayahnya meninggal di tahun 1970-an, Alan Baer menjual sisir itu ke dealer barang-barang bersejarah dan menjual rambut di dalamnya secara terpisah kepada ahli rambut John Reznikoff. Kemudian Mark Evans membeli rambut itu dari Reznikoff seharga dua ribu dolar untuk delapan helai kecil. Rambut itu kemudian dikirim ke tim ilmuwan forensik untuk dianalisis.
Hasil analisis itu mengungkapkan hal yang tak terduga dan luar biasa. Mereka menemukan urutan yang langka dan spesifik dalam DNA mitokondria, genom kecil di dalam sel mitokondria yang diturunkan dari garis ibu ke ibu anak perempuan tak berubah sama sekali dalam beberapa generasi. Haplogroup N1b1 umumnya adalah milik Yahudi Ashkenazi. pada abad 19, banyak Yahudi Ashkenazi di Jerman masuk Katholik. Jadi, tidak mungkin Hitler tidak tahu asal-usulnya sama sekali.
"Ini adalah hasil penelitian - saya tidak pernah bermimpi bahwa saya akan menemukan hasil seperti ini dan berpotensi luar biasa dan mendalam," kata Mark Evans.
Rasisme dan Fasisme, ide bahwa salah satu ras lebih unggul dari yang lain, menjadi bahan ejekan setelah terbongkarnya asal-usul Hitler. Mungkin, semua sejarah yang terjadi selama ini, adalah desain politik kepentingan besar. Renungkan. [worldnewsdaily | Koranopini]
Bukti itu didapatkan dari analisis DNA yang diambil dari contoh rambut milik kekasih Hitler Eva Braun sesaat sebelum ditemukan bunuh diri di Perang Dunia II. Semula rambut itu yang ditemukan pada sisir Eva, diduga milik Eva Baraun, tetapi ternyata milik seorang pria. Mengingat sifat pengendali Hitler, maka tidak mungkin rambut tersebut milik pria lain selain Hitler.
Rambut dalam sisir itu semula didapatkan oleh Paul Baer, seorang kapten militer angkatan ke 7 yang ditugaskan di Berghof. Ia menjadi peintis masuknya CIA yang disebut sebagai OSS. Baer memilik akses khusus di belakng Hitler. Ia mengambil banyak barang pribadi Hitler dan Eva Braun di apatermen mewahnya. Terdapat foto-foto Baer di tahun 1945 di Berghof dan sisir Eva yang resmi disahkan oleh para ahli.
Ketika ayahnya meninggal di tahun 1970-an, Alan Baer menjual sisir itu ke dealer barang-barang bersejarah dan menjual rambut di dalamnya secara terpisah kepada ahli rambut John Reznikoff. Kemudian Mark Evans membeli rambut itu dari Reznikoff seharga dua ribu dolar untuk delapan helai kecil. Rambut itu kemudian dikirim ke tim ilmuwan forensik untuk dianalisis.
Hasil analisis itu mengungkapkan hal yang tak terduga dan luar biasa. Mereka menemukan urutan yang langka dan spesifik dalam DNA mitokondria, genom kecil di dalam sel mitokondria yang diturunkan dari garis ibu ke ibu anak perempuan tak berubah sama sekali dalam beberapa generasi. Haplogroup N1b1 umumnya adalah milik Yahudi Ashkenazi. pada abad 19, banyak Yahudi Ashkenazi di Jerman masuk Katholik. Jadi, tidak mungkin Hitler tidak tahu asal-usulnya sama sekali.
"Ini adalah hasil penelitian - saya tidak pernah bermimpi bahwa saya akan menemukan hasil seperti ini dan berpotensi luar biasa dan mendalam," kata Mark Evans.
Rasisme dan Fasisme, ide bahwa salah satu ras lebih unggul dari yang lain, menjadi bahan ejekan setelah terbongkarnya asal-usul Hitler. Mungkin, semua sejarah yang terjadi selama ini, adalah desain politik kepentingan besar. Renungkan. [worldnewsdaily | Koranopini]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
Bocah Tenggelam di Sungai Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang anak yang sebelumnya dinyatakan hilang te.
Musibah Tanah Longsor Terjadi di Tanah Merah Inhil
INHILKLIK - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Peristiwa.
Sebagian Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
INHILKLIK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kenca.
Diduga Depresi, Warga Siak Bakar Rumah Sendiri
INHILKLIK - Warga berinisial TE (43) nekat membakar rumahnya sendiri yang berada di Jalan Gajah T.
TULIS KOMENTAR +INDEKS