PILIHAN
Nasib Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut, Ini Janji Kejagung
INHILKLIK.COM - Kejaksaan Agung RI terus mendalami kasus dugaan kepemilikan rekening gendut puluhan kepala daerah. Salah satunya milik Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Widyo Pramono mengatakan, jajarannya masih terus bekerja atas dugaan tersebut. "Tunggu Pak Dirdik (Direktur Penyidikan), semuanya berproses," katanya kepada Rimanews di Kejagung, Jumat (2/1) sore.
Hingga kini, Nur Alam belum juga diperiksa Penyidik Kejaksaan, meski sudah dua kali dilakukan pemangilan. Dia beralasan, karena belum adanya waktu yang tepat. "Untuk memanggil itu harus ada saksi-saksi," ucap Widyo.
Widyo berjanji, pekan depan akan melaporkan hasil perkembangan penyelidikan kasus kepemilikan rekening gendut milik kepala daerah yang aktif maupun nonaktif. "Tunggu tanggal 5 Januari, akan ada press rilisnya dari Jaksa Agung. Nanti ada hal-hal baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyerahkan puluhan Laporan Hasil Analisis (LHA) terkait transaksi mencurigaan sejumlah kepala daerah bernilai triliunan rupiah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejagung RI.
"Ada yang diusut oleh KPK, Polri dan Kejagung. Ada yang aktif dan nonaktif juga perusahaan, BUMD dan BUMN," ungkap Kepala PPATK, Muhammad Yusuf beberapa waktu lalu.
Dia berencana mengumpulkan ketiga penegak hukum dalam waktu dekat, terkait tindak lanjut LHA kepala daerah dan mantan kepala daerah. (Rimanews)
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Widyo Pramono mengatakan, jajarannya masih terus bekerja atas dugaan tersebut. "Tunggu Pak Dirdik (Direktur Penyidikan), semuanya berproses," katanya kepada Rimanews di Kejagung, Jumat (2/1) sore.
Hingga kini, Nur Alam belum juga diperiksa Penyidik Kejaksaan, meski sudah dua kali dilakukan pemangilan. Dia beralasan, karena belum adanya waktu yang tepat. "Untuk memanggil itu harus ada saksi-saksi," ucap Widyo.
Widyo berjanji, pekan depan akan melaporkan hasil perkembangan penyelidikan kasus kepemilikan rekening gendut milik kepala daerah yang aktif maupun nonaktif. "Tunggu tanggal 5 Januari, akan ada press rilisnya dari Jaksa Agung. Nanti ada hal-hal baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyerahkan puluhan Laporan Hasil Analisis (LHA) terkait transaksi mencurigaan sejumlah kepala daerah bernilai triliunan rupiah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejagung RI.
"Ada yang diusut oleh KPK, Polri dan Kejagung. Ada yang aktif dan nonaktif juga perusahaan, BUMD dan BUMN," ungkap Kepala PPATK, Muhammad Yusuf beberapa waktu lalu.
Dia berencana mengumpulkan ketiga penegak hukum dalam waktu dekat, terkait tindak lanjut LHA kepala daerah dan mantan kepala daerah. (Rimanews)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
Bocah Tenggelam di Sungai Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang anak yang sebelumnya dinyatakan hilang te.
Musibah Tanah Longsor Terjadi di Tanah Merah Inhil
INHILKLIK - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Peristiwa.
Sebagian Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
INHILKLIK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kenca.
Diduga Depresi, Warga Siak Bakar Rumah Sendiri
INHILKLIK - Warga berinisial TE (43) nekat membakar rumahnya sendiri yang berada di Jalan Gajah T.
TULIS KOMENTAR +INDEKS