PILIHAN
Film `Exodus` Dilarang Beredar di Dua Negara
INHILKLIK.COM - Mesir dan Maroko melarang bioskop-bioskop di kedua negara itu untuk memutar film terbaru Hollywood yang menggambarkan Nabi Musa, Exodus: Gods and Kings.
Menurut pejabat Mesir, film itu tidak sesuai dengan fakta sejarah. "Film ini benar-benar bertentangan dengan fakta sejarah," Menteri Kebudayaan Mesir, Gaber Asfour.
Asfour menambahkan, film "Exodus: Gods and Kings" adalah film Zionis yang mengandung ketidakakuratan sejarah. Menurutnya, klaim film yang menyatakan Musa dan orang-orang Yahudi membangun piramida adalah penuh kesalahan.
Keputusan untuk melarang pemutaran film ini diputuskan dalam rapat yang dihadiri oleh ketua dewan tinggi kebudayaan Mesir, Mohammed Afifi.
Ketua badan sensor Mesir ini mengkritik film yang memperlihatkan Musa memegang pedang, bukan tongkat. Dia juga mempertanyakan adegan terbelahnya Laut Merah dalam film ini yang disebabkan oleh fenomena pasang surut, bukan campur tangan Allah.
Sebelumnya, Maroko juga melarang pemutaran ini pada Kamis pekan lalu.
"Mereka menelepon dan mengancam akan menutup bioskop-bioskop jika tidak menghilangkan film itu dari jadwal tayang," Hassan Belkady, yang menjalankan Cinema Rif di Casablanca, mengatakan kepada situs berita Media24.
Distributor film di Maroko secara resmi diberitahu pada 27 Desember, bahwa film itu telah dilarang untuk ditayangkan.
Masalahnya, beberapa adegan dianggap melecehkan, termasuk adegan yang menunjukkan Allah dalam bentuk 'seorang anak yang memberikan wahyu kepada Nabi Musa'.
Para ulama menentang penggambaran Nabi dalam bentuk apapun dalam seni. Dalam Islam, Nabi Musa dicintai dan dihormati; Musa adalah Nabi dan Rasul.
Allah menyebutkan Musa lebih dari 120 kali dan kisahnya diceritakan di beberapa ayat. Kisah Nabi Musa merupakan kisah terpanjang dan paling rinci dari seorang nabi dalam Alquran.
Beberapa film Hollywood yang mengambil kisah nabi di Injil dilarang beredar di negara-negara Islam. Pada Maret 2014, film Noah yang mengisahkan banjir besar di zaman Nabi Nuh dilarang tayang di Mesir.
Sebelumnya pada tahun 2012, serial TV yang mengisahkan perjuangan dan kehidupan kalifah kedua Omar bin Khattab memicu perdebatan di dunia Arab.
Banyak yang menentang penayangan serial tersebut karena memperlihatkan Nabi Muhammad atau para pengikutnya. Kemudian pada 2004, Maroko melarang film The Passion of the Christ untuk tayang di negara tersebut.
Sumber: OnIslam.net/Dream.co.id
Sumber: OnIslam.net/Dream.co.id
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
Bocah Tenggelam di Sungai Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang anak yang sebelumnya dinyatakan hilang te.
Musibah Tanah Longsor Terjadi di Tanah Merah Inhil
INHILKLIK - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Peristiwa.
Sebagian Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
INHILKLIK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kenca.
Diduga Depresi, Warga Siak Bakar Rumah Sendiri
INHILKLIK - Warga berinisial TE (43) nekat membakar rumahnya sendiri yang berada di Jalan Gajah T.
TULIS KOMENTAR +INDEKS