Polda Riau Catat Angka Kecelakaan Menurun Dibandingkan Tahun Lalu
INHILKLIK - Polda Riau mencatat ada 284 kasus pelanggaran lalu lintas selama 13 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning (Ops KLK) 2024 yang digelar pada periode 4-16 April.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengungkapkan, penurunan tingkat pelanggaran lalu lintas ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
“Tahun lalu ada 329 kasus pelanggaran dan tahun ini turun 45 kasus. Kemudian kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan operasi KLK 2024 sebanyak 8 kasus, dibandingkan pada tahun lalu mengalami penurunan sebanyak 3 kasus," kata Iqbal, Kamis (18/04/2024).
Oleh karena itu, Kapolda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk mengamankan masyarakat saat mudik Lebaran.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, mulai dari Pak gubernur, Danrem, dan pihak lainnya yang telah bekerja keras dalam mensukseskan Operasi KLK 2024 ini,” tutupnya.
Iqbal menambahkan, selama pelaksanaan Operasi KLK, tidak ditemukan kejadian menonjol atau kemacetan panjang yang mengganggu pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2024.**
PLN Icon Plus Sumbagteng Lakukan Peremajaan Kabel FO
PADANG – Sebagai Subholding Beyond kWh dari PLN yang menyediakan jasa layanan internet dengan b.
PLN Icon Plus Sumbagteng Beri Akses Internet Berkualitas untuk SMAN 6 Pariaman
PADANG – Guna memberikan akses internet yang andal dan berkualitas bagi siswa dan tenaga pendid.
Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Berfluktuasi, Tiga Komoditi Ini Masih Mahal
INHILKLIK - Harga bahan pokok di Kota Pekanbaru masih berfluktuasi. Saat ini ada tiga komoditi ya.
Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Ibadah Haji 2024
INHILKLIK - Kementerian Haji dan Umrah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, men.
Mandi di Sungai Kuantan, Bocah 7 Tahun Hilang Tenggelam
INHILKLIK - Bocah 7 tahun bernama Marvel kini sedang dalam pencarian Tim SAR. Marvel hilang tengg.
Pj Gubri Optimis Stunting Riau 2025 di Bawah 10 Persen
INHILKLIK - Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menjelaskan bahwa prevalensi stunting Provinsi Riau 202.