PILIHAN
Hah! Usai Salat Subuh, Hendak Bersalaman, Imam ini Malah Ditonjok Jamaahnya
INHILKLIK.COM, Kerinci – Usai mengimami salat Subuh di Masjid Baiturrahman, Desa Baru, Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci, pada Sabtu 14 Juli 2014 lalu, sang imam, Danus, mendadak ditonjok oleh H. Mat Serak, yang tidak lain adalah makmum salat berjamaah itu.
Sebelum kejadian pemukulan, pelaksanaan kegiatan salat subuh di Masjid itu berjalan seperti biasanya. Namun, usai salat, dan jamaah hendak bersalam-salaman dengan imam, tanpa diketahui H. Mat Serak, malah mengarahkan jepnya kepada Danus.
Akibat tonjokan Mat Serak, Danus menderita luka di bagian wajah sebelah kiri, dan harus dilarikan ke rumah sakit DKT Sungaipenuh, untuk mendapat perawatan. Hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab pemukulan itu. Korban dan pelaku belum dapat dikonfirmasi.
Namun awalanya kejadian ini sedianya akan diselesaikan secara adat setempat. Namun berdasarkan informasi, penyelesaian tidak menemukan titik terang. Malah informasi terkini yang didapat harian ini, permasalahan ini bakal dipolisikan oleh korban.
Kejadian ini dibenar koordinator dai Kecamatan Air Hangat Timur, Arifuddin. Menurut dia, persoalan ini telah diselesaikan secara adat setempat, namun belum menemukan titik terang.
“Benar, kejadian ini sudah diupayakan penyelesaiannya secara adat, namun belum menemukan titik penyelesaian, kita sangat menyayangkan kejadian ini,” singkatnya.
Pengurus adat wilayah Empat Desa Sungai Abu, Tabrani, juga membenarkan belum dtemukan kata sepakat atas persoalan ini secara adat.
Padahal. kata Tabrani, pihaknya telah berupaya menyelesaikan secara adat, namun yang bersangkutan telah malaporkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian setempat.
"Benar, secara adat sudah ada proses penyelesaian dan hampir selesai, selain itu yang bersangkutan juga melaporkan masalah ini kepada polisi, mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai," singkat Tabri.
Sementara Kades Baru Sungai Abu, A. Karim, juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan pihaknya juga telah berupaya melakukan perdamaian secara kekeluargaan.
Pengakuannya, Kamis 17 Juli 2014 lalu, dirinya juga menerima surat dari Polsek setempat untuk dua orang warganya sebagai saksi kejadian.
"Kamis lalu saya terima surat untuk dua orang warga sebagai saksi, kita sudah upayakan perdamaian, tapi kalau yang bersangkutan akan lapor dengan hukum, silakan, itukan haknya", singkat kades. (*)
Source: Harianjambi.com
Sebelum kejadian pemukulan, pelaksanaan kegiatan salat subuh di Masjid itu berjalan seperti biasanya. Namun, usai salat, dan jamaah hendak bersalam-salaman dengan imam, tanpa diketahui H. Mat Serak, malah mengarahkan jepnya kepada Danus.
Akibat tonjokan Mat Serak, Danus menderita luka di bagian wajah sebelah kiri, dan harus dilarikan ke rumah sakit DKT Sungaipenuh, untuk mendapat perawatan. Hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab pemukulan itu. Korban dan pelaku belum dapat dikonfirmasi.
Namun awalanya kejadian ini sedianya akan diselesaikan secara adat setempat. Namun berdasarkan informasi, penyelesaian tidak menemukan titik terang. Malah informasi terkini yang didapat harian ini, permasalahan ini bakal dipolisikan oleh korban.
Kejadian ini dibenar koordinator dai Kecamatan Air Hangat Timur, Arifuddin. Menurut dia, persoalan ini telah diselesaikan secara adat setempat, namun belum menemukan titik terang.
“Benar, kejadian ini sudah diupayakan penyelesaiannya secara adat, namun belum menemukan titik penyelesaian, kita sangat menyayangkan kejadian ini,” singkatnya.
Pengurus adat wilayah Empat Desa Sungai Abu, Tabrani, juga membenarkan belum dtemukan kata sepakat atas persoalan ini secara adat.
Padahal. kata Tabrani, pihaknya telah berupaya menyelesaikan secara adat, namun yang bersangkutan telah malaporkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian setempat.
"Benar, secara adat sudah ada proses penyelesaian dan hampir selesai, selain itu yang bersangkutan juga melaporkan masalah ini kepada polisi, mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai," singkat Tabri.
Sementara Kades Baru Sungai Abu, A. Karim, juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan pihaknya juga telah berupaya melakukan perdamaian secara kekeluargaan.
Pengakuannya, Kamis 17 Juli 2014 lalu, dirinya juga menerima surat dari Polsek setempat untuk dua orang warganya sebagai saksi kejadian.
"Kamis lalu saya terima surat untuk dua orang warga sebagai saksi, kita sudah upayakan perdamaian, tapi kalau yang bersangkutan akan lapor dengan hukum, silakan, itukan haknya", singkat kades. (*)
Source: Harianjambi.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
Bocah Tenggelam di Sungai Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang anak yang sebelumnya dinyatakan hilang te.
Musibah Tanah Longsor Terjadi di Tanah Merah Inhil
INHILKLIK - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Peristiwa.
Sebagian Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
INHILKLIK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kenca.
Diduga Depresi, Warga Siak Bakar Rumah Sendiri
INHILKLIK - Warga berinisial TE (43) nekat membakar rumahnya sendiri yang berada di Jalan Gajah T.
TULIS KOMENTAR +INDEKS