PILIHAN
Warga Demo Bupati Kampar, Akses Riau-Sumbar Lumpuh
INHILKLIK.COM, Kampar - 100-an orang di Kabupaten Kampar Riau berunjuk rasa dengan memblokir badan jalan. Lalu lintas Riau-Sumatera Barat lumpuh.
Massa memusatkan aksinya di jembatan di Desa Danau Bingkuang, Kecamatan Tambang, Kampar, Riau, Rabu (4/6/2014). Sejak pukul 11.00 WIB, mereka membakar ban bekas di tengah badan jalan. Alhasil arus lalin lumpuh total.
Antrean kendaraan terjadi. Dari arah Pekanbaru menuju Kampar terjadi antrean panjang 3 km. Sedangkan dari arah sebaliknya, antrean mencapai 5 km.
"Kita sudah terjebak dalam aksi pemblokiran yang dilakukan warga ini. Akhirnya kita terpaksa ikut antre sudah berjalan 3 jam di lokasi ini," kata Supratman (45) sopir tangki kepada detikcom.
"Demo warga ini sudah menyusahkan orang lain. Kalau mau demo ya demo saja, jangan memblokir jalan," ketus Supratman.
Untuk sementara, kepolisian mengalihkan arus kendaraan untuk memutar lebih jauh lagi. Kendaraan dari Pekanbaru sebagian dialihkan lewat Desa Sei Pinang yang nantinya bisa menembus Kota Bangkinang, Ibukota Kampar. Namun jarak tempuh akan semakin jauh.
Demo ratusan warga ini hanya masalah tanah yang akan dibangun Pemkab Kampar untuk investasi pabrik kelapa sawit. Pemkab Kampar sudah memberikan ganti rugi kepada warga sekitar. Namun sebagian masih ada yang mengklaim belum diganti rugi
Dari persoalan itu, terjadi pertengkaran antara rombongan Bupati Kampar, Jefry Noer, dengan dua warga. Menurut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, bahwa peristiwa itu terjadi Senin (2/6/2014). Saat itu, bupati hendak meninjau lahan.
"Di sana rombongan bupati dihadang warga yang membawa senjata tajam," kata AKBP Guntur kepada wartawan.
Menurut Guntur, melihat ada sekelompok warga bawa senjata tajam, ajudan Bupati Kampar yang statusnya anggota Polri memperingatkan warga.
"Anggota kita mengeluarkan senjata sebagai peringatan. Setelah dinasihati, warga akhirnya menyimpan senjata tajamnya. Anggota kita kembali menyimpan senjatanya," kata Guntur.
"Kalau soal pertengkaran antara bupati dan warga, kita kurang tahu. Dan kita masih selidiki masalah ini," kata AKBP Guntur. | detik
Massa memusatkan aksinya di jembatan di Desa Danau Bingkuang, Kecamatan Tambang, Kampar, Riau, Rabu (4/6/2014). Sejak pukul 11.00 WIB, mereka membakar ban bekas di tengah badan jalan. Alhasil arus lalin lumpuh total.
Antrean kendaraan terjadi. Dari arah Pekanbaru menuju Kampar terjadi antrean panjang 3 km. Sedangkan dari arah sebaliknya, antrean mencapai 5 km.
"Kita sudah terjebak dalam aksi pemblokiran yang dilakukan warga ini. Akhirnya kita terpaksa ikut antre sudah berjalan 3 jam di lokasi ini," kata Supratman (45) sopir tangki kepada detikcom.
"Demo warga ini sudah menyusahkan orang lain. Kalau mau demo ya demo saja, jangan memblokir jalan," ketus Supratman.
Untuk sementara, kepolisian mengalihkan arus kendaraan untuk memutar lebih jauh lagi. Kendaraan dari Pekanbaru sebagian dialihkan lewat Desa Sei Pinang yang nantinya bisa menembus Kota Bangkinang, Ibukota Kampar. Namun jarak tempuh akan semakin jauh.
Demo ratusan warga ini hanya masalah tanah yang akan dibangun Pemkab Kampar untuk investasi pabrik kelapa sawit. Pemkab Kampar sudah memberikan ganti rugi kepada warga sekitar. Namun sebagian masih ada yang mengklaim belum diganti rugi
Dari persoalan itu, terjadi pertengkaran antara rombongan Bupati Kampar, Jefry Noer, dengan dua warga. Menurut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, bahwa peristiwa itu terjadi Senin (2/6/2014). Saat itu, bupati hendak meninjau lahan.
"Di sana rombongan bupati dihadang warga yang membawa senjata tajam," kata AKBP Guntur kepada wartawan.
Menurut Guntur, melihat ada sekelompok warga bawa senjata tajam, ajudan Bupati Kampar yang statusnya anggota Polri memperingatkan warga.
"Anggota kita mengeluarkan senjata sebagai peringatan. Setelah dinasihati, warga akhirnya menyimpan senjata tajamnya. Anggota kita kembali menyimpan senjatanya," kata Guntur.
"Kalau soal pertengkaran antara bupati dan warga, kita kurang tahu. Dan kita masih selidiki masalah ini," kata AKBP Guntur. | detik
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
Bocah Tenggelam di Sungai Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang anak yang sebelumnya dinyatakan hilang te.
Musibah Tanah Longsor Terjadi di Tanah Merah Inhil
INHILKLIK - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Peristiwa.
Sebagian Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
INHILKLIK - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kenca.
Diduga Depresi, Warga Siak Bakar Rumah Sendiri
INHILKLIK - Warga berinisial TE (43) nekat membakar rumahnya sendiri yang berada di Jalan Gajah T.
TULIS KOMENTAR +INDEKS