PILIHAN
Pasar Wadai Tembilahan Mulai Sepi dari Pengunjung
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pasar wadai yang terletak di Jalan Gajah Mada Tembilahan kini pengunjungnya kurang ramai, tidak seperti awal-awal bulan puasa kemarin.
Dengan kurangnya pengunjung pasar wadai tersebut, salah seorang pedagang ibu Isna Wati yang tinggal di parit 7 Jalan Suhada Tembilahan saat diwawancarai oleh awak media mengatakan bahwa stan tempat berjualan tersebut banyak kosong.
“Iya benar, sekarang pembeli mulai sepi mungkin karna penjual wadai sekarang tidak ramai seperti tahun lalu, masih banyak stan yang kosong. Mungkin mereka memilih berjualan ditempat lain,” ucap Isna Wati, Senin (20/6/2016).
Kosongnya stan tersebut, kebanyakan penjual wadai memilih berjualan di tepi jalan, seperti sepanjang jalan M Boya, H Sa’id dan sekitarnya.
“Kebanyakan berjualan ditepi-tepi jalan, secara berangsur-angsur satu persatu dari penjual disini memutuskan untuk berjualan di tepi jalan juga, makanya disini para penjual sedikit,” lanjutnya lagi.
Diungkapkan ibu Isna Wati lagi, dengan kondisi sekarang ini, penjualan semakin menurun dikarenakan berpencarnya para pedagang takjil itu, sehingga pendapatan pun semakin menurun.
“Dihari pertama Ramadan pandapatan padagang yang berjualan di pasar wadai lumayan besar. Dan sekarang memasuki pekan ke 15 pendapatan mulai menurun, dikarenakan sepi peminat. Biasanya pendapatan kita perhari hampir Rp 1juta, dan kini hanya Rp400.000 saja perhari nya,” ungkapnya.
“Saya sangat berharap semoga pembeli kembali ramai sama sedia kala, mungkin lokasinya yang perlu menjadi pertimbangan,” Pungkas nya. (inhilpunya)
Dengan kurangnya pengunjung pasar wadai tersebut, salah seorang pedagang ibu Isna Wati yang tinggal di parit 7 Jalan Suhada Tembilahan saat diwawancarai oleh awak media mengatakan bahwa stan tempat berjualan tersebut banyak kosong.
“Iya benar, sekarang pembeli mulai sepi mungkin karna penjual wadai sekarang tidak ramai seperti tahun lalu, masih banyak stan yang kosong. Mungkin mereka memilih berjualan ditempat lain,” ucap Isna Wati, Senin (20/6/2016).
Kosongnya stan tersebut, kebanyakan penjual wadai memilih berjualan di tepi jalan, seperti sepanjang jalan M Boya, H Sa’id dan sekitarnya.
“Kebanyakan berjualan ditepi-tepi jalan, secara berangsur-angsur satu persatu dari penjual disini memutuskan untuk berjualan di tepi jalan juga, makanya disini para penjual sedikit,” lanjutnya lagi.
Diungkapkan ibu Isna Wati lagi, dengan kondisi sekarang ini, penjualan semakin menurun dikarenakan berpencarnya para pedagang takjil itu, sehingga pendapatan pun semakin menurun.
“Dihari pertama Ramadan pandapatan padagang yang berjualan di pasar wadai lumayan besar. Dan sekarang memasuki pekan ke 15 pendapatan mulai menurun, dikarenakan sepi peminat. Biasanya pendapatan kita perhari hampir Rp 1juta, dan kini hanya Rp400.000 saja perhari nya,” ungkapnya.
“Saya sangat berharap semoga pembeli kembali ramai sama sedia kala, mungkin lokasinya yang perlu menjadi pertimbangan,” Pungkas nya. (inhilpunya)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS