Di Usianya ke-71, TNI AU Krisis Alutsista;Tak Banyak Heli yang Bisa Diandalkan dalam Misi Penyelamatan Pesawat Tempur
INHILKLIK.COM, YOGYAKARTA - Memasuki usianya yang ke 71, tepatnya pada 9 April mendatang, nampaknya infrastruktur pendukung TNI Angkatan Udara (AU) masih sangat minim.Pasalnya, hingga saat ini selain banyaknya alat utama sistem persenjataan (alutsista) di sejumlah Pangkalan Udara yang sudah harus di grounded, juga dibutuhkan helikopter dalam menunjang penyelamatan pesawat tempur.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) Jemi Trisonjaya saat meninjau sejumlah skuadron di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Sucipto, Yogyakarta menyatakan, selain membutuhkan alutsista modern, pihaknya sangat terbatas dengan kepemilikan heli.
"Di tengah keterbatasan saat ini, hanya ada dua sampai tiga heli yang bisa beroperasi dalam misi penyelamatan pesawat tempur apabila terjadi kecelakaan" jelas Jemi Trisonjaya di Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, kemarin, dilansir inhilklik.com dari sindonews.com.
"Tiga heli tersebut di Pekanbaru (Riau), Madiun, dan Pontianak. Kita masih membutuhkan tujuh hingga delapan heli di setiap lanud yang terdapat skuadron pesawat tempurnya," imbuhnya.
Idealnya, sesuai dengan standar operasional prosedur, minimal harus ada satu heli yang standby dalam mendukung pesawat tempur. Dia menjelaskan, seperti pesawat tempur yang home basenya Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, saat ini membutuhkan satu heli.
"Begitu pula dengan pesawat tempur di Lanud Pekanbaru, Yogyakarta, Malang dan Makasar. Heli yang kita butuhkan dan inginkan adalah heli angkut berat," katanya.
Menurutnya, selama ini hanya dalam mendukung upaya Search And Rescue (SAR) hanya heli latih, seperti yang ada di Lanud Adisucipto. "Namanya juga heli latih, Jadi fungsinya hanya untuk melakukan pengamatan dan menginformasikan saja, jika ada bencana. Heli latih itu tidak dilengkapi fasilitas standard SAR," jelasnya.
Memasuki di usia ke-71 ini, pihaknya berharap dengan segala keterbatasan yang ada, kedepan bisa memperoleh dukungan alutsista yang modern, dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah udara di Indonesia ini.
"Itulah tujuan kami mengajak rekan-rekan media dalam press tour media dirgantara 2017 ini," tutupnya. Sementara Komandan Lanud Adisutjipto, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Samyoga mengatakan, untuk Jupiter Aerobatic Team (JAT) selalu ada latihan rutin dengan durasi satu jam setiap latihan. Ini dilakukan untuk menjaga kekompakan.
"Selain untuk menjaga kekompakan, tim JAT yang hari ini berlatih juga sebagai salah satu persiapan eksibisi saat HUT TNI AU di Jakarta, 9 April mendatang," jelasnya.
Dia memaparkan keenam pesawat tersebut memiliki peran masing-masing. Pesawat 1 sebagai pemimpin, pesawat 2 dan pesawat 3 sebagai pesawat sayap dan pesawat 4 sebagai slot. Untuk pesawat 4 ini juga bisa melakukan manuver sendiri dengan berputar-putar.
"Pesawat 4 itu istilah pesawat slot di yang paling belakang. Tujuannya selalin nempel itu juga bisa manuver berputar-putar," paparnya.
Marsma Samyoga mengatakan, pesawat 5 dan pesawat 6 merupakan pesawat sinkron yang melakukan atraksi secara berpasangan. "Pesawat 5 dan 6 ini disebut sinkron. 2 pesawat yang biasa membuat bentuk love dan manuver mirror dengan berbagai variasi," lanjutnya. (snc)
Rupiah Tinggalkan Rp16.200, Menguat di Hadapan Dolar AS
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah di pasar spot akhirnya mengakhiri pelemahan. Kamis (18/4), rupiah .
Rupiah Anjlok ke Rp16.000, Apa Dampaknya bagi Bisnis Perbankan di Indonesia?
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambrol hingga menyentuh level .
Rupiah Melemah Hingga ke Level Rp16.000/USD
INHILKLIK - Rupiah kian tertekan dolar Amerika Serikat (AS) hingga level Rp16.000 per USD. Bahkan.
Menkeu: APBN Terjaga Surplus dengan Kinerja Baik
INHILKLIK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kinerja anggaran pendapatan dan bela.
BI Riau Imbau Masyarakat Lakukan Penukaran Uang di Tempat Resmi
INHILKLIK - Bank Indonesia (BI) ingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar melakukan penukaran .
Bulog: Stabilitas Pangan Saat Ramadan dan Idulfitri Aman Terkendali
INHILKLIK - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok pangan khususnya beras m.