PILIHAN
Peluncuran Buku Bahasa Laut Inhil dan Penganugerahan Gelar Adat Orang Laut Akan Digelar Sore ini
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Berbagai cara dilakukan oleh Lembaga Adat Budaya Dan Bahasa Orang Laut Indonesia untuk melestarikan budaya dan bahasa sukut laut (suku duanu) yang diambang kepunahan, salah satunya bekerjasama dengan berbagai pihak.
Kali ini dengan para seniman di Latah Tuah dan Himpunan pemuda Pelajar mahasiswa Indragiri Hilir (HIPPMIH) Pekanbaru. malam ini, Selasa (25/08/2015) mulai pukul 15.00 Wib hingga malam serangkaian kegiatan akan digelar di Atrium Kampar Mall Ska Pekanbaru.
Acara yang diberi tema “Piak Desin Dolak Lap Ne Dolak” terdiri dari peluncurn buku perdana tentang suku laut karya PRj. Haryono, AS, S.Pd., M.Sbw dan Penganugerahan Gelar Adat Suku Laut.
Gelar Adat Suku Laut akan diberikan kepada orang diluar Orang Laut yang memiliki jasa dibidang tertentu dalam membesarkan, mengayomi, membina, mensosialisasikan dan melestarikan budaya orang laut, penganugerahan ini sendiri diberikan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat Agung dilembaga Adat Orang Laut Indonesia.
Launching Buku Pertama didunia berbahasa Orang Laut Asli bertujuan agar masyarakat luas mengetahui bagaimana tulisan Laut dan bahasanya dalam bentuk tulisan.
"Kelak jikapun kepunahan tidak terhindari, setidaknya kita masih punya arsip tentang bahasa laut dari buku-buku ini, namun kita tidak tinggal diam menunggu kepunahan sebab Perjuangan kita dan Kawan-kawan telah membuahkan hasil," ungkap PRj. Haryono, AS, S.Pd., M.Sbw yang juga President Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut Indonesia.
Diasampaikan pria yang akrab disapa Yono ini, perjuangannya dalam melestarikan budaya dan bahasa suku laut yang diabang kepunahan mendapat respon baiik dari pemerintah Kabupten IndragiriHilir, Sejak 17 Agustus 2015 Bahasa Orang Laut resmi menjadi Muatan Lokal di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Langkah – langkah ini tentu telah melaui kajian kita di Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut Indonesia, Seperti Penganugerahan Gelar Adat ini jelas kita berikan kepada Orang-Orang diluar Orang Laut namun berjasa kepada orang Laut mengapa hal ini dilakukan karena kami Orang Laut Jelas tidak mampu sendiri dalam menyelamatkan Bahasa Laut yang telah berada diambang kepunahan, berkat jasa orang-orang ini maka bahasa laut dapat kita dengar dan kit abaca sebab hamper semua intelektual kalangan orang laut lahir dari sebuah pembinaan orang-orang tersebut," tandasnya. (rls/ard)
Kali ini dengan para seniman di Latah Tuah dan Himpunan pemuda Pelajar mahasiswa Indragiri Hilir (HIPPMIH) Pekanbaru. malam ini, Selasa (25/08/2015) mulai pukul 15.00 Wib hingga malam serangkaian kegiatan akan digelar di Atrium Kampar Mall Ska Pekanbaru.
Acara yang diberi tema “Piak Desin Dolak Lap Ne Dolak” terdiri dari peluncurn buku perdana tentang suku laut karya PRj. Haryono, AS, S.Pd., M.Sbw dan Penganugerahan Gelar Adat Suku Laut.
Gelar Adat Suku Laut akan diberikan kepada orang diluar Orang Laut yang memiliki jasa dibidang tertentu dalam membesarkan, mengayomi, membina, mensosialisasikan dan melestarikan budaya orang laut, penganugerahan ini sendiri diberikan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat Agung dilembaga Adat Orang Laut Indonesia.
Launching Buku Pertama didunia berbahasa Orang Laut Asli bertujuan agar masyarakat luas mengetahui bagaimana tulisan Laut dan bahasanya dalam bentuk tulisan.
"Kelak jikapun kepunahan tidak terhindari, setidaknya kita masih punya arsip tentang bahasa laut dari buku-buku ini, namun kita tidak tinggal diam menunggu kepunahan sebab Perjuangan kita dan Kawan-kawan telah membuahkan hasil," ungkap PRj. Haryono, AS, S.Pd., M.Sbw yang juga President Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut Indonesia.
Suku laut Inhil menongkah kerang di pantai (Foto: Fb Haryono) |
"Langkah – langkah ini tentu telah melaui kajian kita di Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut Indonesia, Seperti Penganugerahan Gelar Adat ini jelas kita berikan kepada Orang-Orang diluar Orang Laut namun berjasa kepada orang Laut mengapa hal ini dilakukan karena kami Orang Laut Jelas tidak mampu sendiri dalam menyelamatkan Bahasa Laut yang telah berada diambang kepunahan, berkat jasa orang-orang ini maka bahasa laut dapat kita dengar dan kit abaca sebab hamper semua intelektual kalangan orang laut lahir dari sebuah pembinaan orang-orang tersebut," tandasnya. (rls/ard)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS