PILIHAN
Kades Petalongan Keritang Bantah Lakukan Pengrusakan
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Kepala Desa (Kades) Petalongan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Jazmarizan mengaku kaget saat dirinya dilaporkan oleh Rusdawati ke SPKT Polres Inhil terkait kasus pengrusakan dan penganiayaan.
Dikutip dari laman GoRiau.com, ia mengaku bahwa, baik pengrusakan maupun penganiayaan, dirinya tidak mengatahui itu sama sekali.
''Biar saja lah dia (Rusdawati), nantikan ada proses pemanggilan saksi-saksi, di sana akan terbukti, bahwa saya tidak ada melakukan hal-hal yang dia tuduhkan,'' jelas Jazmarizan melalui sambungan seluler, Sabtu (23/8/2015) malam.
Jazmarizan pun menceritakan bagaimana awal kejadian hingga dirinya dituduh melakukan pengrusakan dan penganiayaan.
''Awalnya, Rusdawati mengklaim soal tanah milik almarhum ayahnya, padahal tanah itu sudah dijual kepada warga sebelum ayahnya meninggal,'' ceritanya.
Tanah tersebut, sudah dibangun rumah oleh beberapa warga yang membeli tanah itu, sebagai Kades ia mengatakan hanya menengahi permasalahan antara warga yang sudah membeli tanah itu dengan Rusdawati.
''Tapi, saya malah dituduh yang menjual tanah milik orangtuanya itu,'' tambahnya.
Puncaknya, Kamis (20/8/2015), pengacara Rusdawati dikatakan Jazmarizan mendatangi rumahnya, dan sempat terjadi adu mulut.
Setelah sang pengacara pulang, Jazmarizan mengaku, dia kemudian menuju rumah Rusdawati untuk meperjelas permasalahan ini.
''Saya datang ke sana (rumah Rusdawati), sendirian, tidak ada ajak siapa-siapa, tapi malah dikatakan saya bawa orang-orang suruhan saya,'' ungkap Jazmarizan.
Ia juga mengaku, tidak mengetahui, setelah dia berada di rumah Rusdawati, banyak masyarakat lainnya yang ikut ke rumah tersebut, termasuk para pemilik tanah yang telah membeli tanah dari orangtua Rusdawati.
''Ketika itu orangnya ramai, saya tidak tau pasti, tapi yang jelas, baik membalik meja apalagi melukai anaknya, bukan saya yang melakukan. Yang jelas, kita liat saja, semuanya bakalan terbukti setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian,'' tukas Jazmarizan. (grc)
Dikutip dari laman GoRiau.com, ia mengaku bahwa, baik pengrusakan maupun penganiayaan, dirinya tidak mengatahui itu sama sekali.
''Biar saja lah dia (Rusdawati), nantikan ada proses pemanggilan saksi-saksi, di sana akan terbukti, bahwa saya tidak ada melakukan hal-hal yang dia tuduhkan,'' jelas Jazmarizan melalui sambungan seluler, Sabtu (23/8/2015) malam.
Jazmarizan pun menceritakan bagaimana awal kejadian hingga dirinya dituduh melakukan pengrusakan dan penganiayaan.
''Awalnya, Rusdawati mengklaim soal tanah milik almarhum ayahnya, padahal tanah itu sudah dijual kepada warga sebelum ayahnya meninggal,'' ceritanya.
Tanah tersebut, sudah dibangun rumah oleh beberapa warga yang membeli tanah itu, sebagai Kades ia mengatakan hanya menengahi permasalahan antara warga yang sudah membeli tanah itu dengan Rusdawati.
''Tapi, saya malah dituduh yang menjual tanah milik orangtuanya itu,'' tambahnya.
Puncaknya, Kamis (20/8/2015), pengacara Rusdawati dikatakan Jazmarizan mendatangi rumahnya, dan sempat terjadi adu mulut.
Setelah sang pengacara pulang, Jazmarizan mengaku, dia kemudian menuju rumah Rusdawati untuk meperjelas permasalahan ini.
''Saya datang ke sana (rumah Rusdawati), sendirian, tidak ada ajak siapa-siapa, tapi malah dikatakan saya bawa orang-orang suruhan saya,'' ungkap Jazmarizan.
Ia juga mengaku, tidak mengetahui, setelah dia berada di rumah Rusdawati, banyak masyarakat lainnya yang ikut ke rumah tersebut, termasuk para pemilik tanah yang telah membeli tanah dari orangtua Rusdawati.
''Ketika itu orangnya ramai, saya tidak tau pasti, tapi yang jelas, baik membalik meja apalagi melukai anaknya, bukan saya yang melakukan. Yang jelas, kita liat saja, semuanya bakalan terbukti setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian,'' tukas Jazmarizan. (grc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS