Sutradara Tewas Ditanduk Jerapah Saat Syuting
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Sutradara film Afrika Selatan, Carlos Carvalho (47) tewas setelah ditanduk jerapah ketika sedang syuting binatang liar di sebuah peternakan. Carlos Carvalho sedang mengambil gambar di sebuah peternakan game di Inggris ketika jerapah bernama Gerald, mengayunkan lehernya dan menanduk Carlos hingga tubuhnya melayang.
“Saya berdiri tepat di sebelah Carlos ketika jerapah tiba-tiba mengayunkan lehernya dan memukul kepalanya di atas telinga dan mengirimnya terbang sekitar empat atau lima meter di udara,” ucap penarik fokus Drikus van der Merwe.
Dia mengatakan bahwa hewan itu awalnya tampak penasaran melihat kru mengarahkan kamera ke arahnya.
“Lalu ketika Carlos sedang melihat melalui lensa mata kamera, Gerald mengayunkan lehernya dan memukul kepalanya,” katanya, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (8/5/2018).
“Jerapah itu datang entah dari mana dan Carlos bahkan tidak melihatnya datang. Dia tidak sadar akan bahaya,” katanya lagi.
Van der Merwe yang tercengang mengatakan dia tanpa sadar menangkap foto-foto terakhir Carlos. Sedianya dia mengambil foto kenang-kenangan untuk keluarga Carlos saat menjalani syuting.
“Sekitar lima menit sebelum dia dipukul, Carlos memberi saya teleponnya dan meminta saya untuk mengambil beberapa foto dia untuk anak-anaknya,” katanya lagi.
“Dia berbicara begitu bersemangat tentang keluarga dan istrinya. Aku merasa sangat menyesal untuk mereka,” katanya lagi.
Carlos, yang telah memenangkan sejumlah penghargaan termasuk Singa Perak di Festival Film Cannes pada tahun 2003 untuk pengumuman layanan publik Childline dan Penghargaan Sinematografi Akademi Film Afrika 2014, diterbangkan ke Rumah Sakit Milpark di Johannesburg, tetapi meninggal sekitar jam 9 malam pada hari Rabu.
Pertanian game Afrika Selatan yang ia kunjungi terletak di Broederstroom, 64 km dari Johannesburg. Pertanian itu itu lebih dikenal dalam bisnis film sebagai Brookers Farm.
Kawasan pertanian itu juga telah menjadi lokasi syuting populer untuk ratusan film internasional dan tayangan TV selama 40 tahun terakhir.
Paling dikenal di Inggris sebagai lokasi untuk serial ITV, Wild At Heart. Acara ini berlangsung selama tujuh seri dari Januari 2006 hingga Desember 2012.
Juru bicara Glen Afric, Jenny, mengatakan bahwa Carlos telah mengabaikan instruksi keselamatan untuk tidak mendekati hewan itu.
“Dia menyalahi aturan untuk syuting. Dia pergi sendiri. Dia ingin mendapatkan beberapa tembakan untuk membuktikan suatu poin. Dia berusaha untuk unggul,” ucap Jenny.
“Gerald (Jerapah) tidak bisa disalahkan dan tidak akan dijatuhkan. Kami tidak akan menembak Gerald. Dia tidak bersalah. Saya tidak menganggapnya sebagai binatang yang berbahaya,” ucapnya.
Sumber: pojoksatu
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .