FOTO: Satu Jenazah Korban Lion Air JT-610 Teridentifikasi
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Satu jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 Rute Jakarta-Pangkal Pinang berhasil diidentifikasi pada Rabu (31/10) malam. Korban bernama Jannatun Cintya Dewi (24), warga Desa Suruh RT 1, RW 1, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Putri pertama pasangan suami-istri Bambang Supriyadi (48) dan Surtiyem (45) tersebut merupakan salah seorang staf Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Jakarta. Adapun, keberangkatan almarhumah kala itu, untuk memenuhi tugas kantornya menuju Pangkal Pinang.
Jannatun Cintya Dewi, korban Lion Air yang sudah teridentifikasi (Foto: Marissa Krestianti/kumparan)
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi, memaparkan bagaimana pihaknya berhasil mengidentifikasi jasad Jannatun di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (29/10).
Jannatun Cintya Dewi, korban Lion Air yang sudah teridentifikasi (Foto: Marissa Krestianti/kumparan)
Arthur menyebut, identifikasi dilakukan secara primer melalui pemeriksaan sidik jari dan rekam gigi. Kondisi jasad Jannatun ditemukan paling baik dibandingkan kondisi potongan tubuh korban lainnya.
Jannatun Cintya Dewi, korban Lion Air yang sudah teridentifikasi (Foto: Marissa Krestianti/kumparan)
"Ditemukan body part atau bagian-bagian tubuh itu, tangan kanan dengan lima jari lengkap, kemudian itu menyambung dengan dada bagian atas sampai ke perut," tambah Kepala Pusat Inafis Polri, Brigjen Hudi Suryanto dikutip inhilklik.com dari laman kumparan.com.
Dari identifikasi jari, dokter forensik lalu menghubungkan sidik jari dengan data e-KTP korban. Penguatan data turut dicocokkan dengan kartu keluarga (KK) yang dibawa sanak Jannatun.
Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 berpenumpang 181 orang itu sebelumnya jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10), pukul 06.33 WIB. Seharusnya, pesawat yang baru dua bulan beroperasi tersebut tiba di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang pada Senin (29/10) pukul 07.20 WIB.
KRI Rigel dan Kapal Baruna Jaya I melakukan screening di lokasi jatuhnya Lion Air JT-610, Rabu (31/10/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Namun, setelah 13 menit take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pesawat mengalami lost contact. Pihak Basarnas mendeteksi badan pesawat berada di kedalaman 30-35 meter di bawah permukaan laut.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus mengevakuasi korban dan melakukan pencarian puing-puing pesawat.
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .