Suku Anak Dalam kena Razia, Ditanya Kenapa Bonceng Bertiga, Dijawab: Kalau Berempat Gak Muat Pak!
INHILKLIK.COM, JAMBI - Suku Anak Dalam (SAD) merupakan salah satu kelompok atau suku masyarakat adat yang ada di Provinsi Jambi. Di tengah perkembangan zaman, SAD sebagian besar telah berinteraksi dengan kehidupan masyarakat di pedesaan.
Seperti pada umumnya, warga SAD sebagian besar ada yang telah mengenal sepedamotor dan menjadikan transportasi roda dua ini sebagai alat mobilitas.
Meski telah mengenal sepedamotor, namun mereka belum banyak yang memahami akan pentingnya menjaga keselamatan berkendara. Sehingga, tak jarang saat berkendara di jalan pedesaan atau jalan umum, mereka masih mengabaikan keselamatan, seperti tidak menggunakan helm hingga berboncengan melebihi kapasitas.
Seperti dalam video viral yang diunggah akun Youtube @pakmuk dani. Dalam unggahan video tersebut, terekam enam orang pemuda SAD mengendari sepedamotor dan diberhentikan oleh petugas kepolisian serta kejaksaan.
Dalam video yang diunggah 9 Maret 2020 tersebut, juga menuliskan sebuah keterangan tentang sosialisasi hukum yang dilakukan Kajari Sarolangun terhadap SAD yang berada di wilayah Air Hitam, Sarolangun, Jambi.
Saat diberhentikan, petugas yang mengenakan dinas kejaksaan itu langsung menanyakan kepada mereka, mengapa berboncengan motor bertiga.
Ada enam orang pemuda Suku Anak Dalam yang diberhentikan petugas. Mereka menggunakan dua sepedamotor dengan berjalan beriringan.
Untuk satu unit sepedamotor, mereka menaiki tiga orang. Saat berkendara itu mereka tak mengenakan baju, dan seorang pemuda dibonceng belakang terlihat menenteng kecepek (alat berburu).
“Ini pakai motor boncengan bertiga?,” tanya petugas yang mengenakan seragam korps Adhyaksa itu, dilansir dari Liputan6.com, Jum’at (13/3).
Mendengar pertanyaan dari petugas, kemudian pemuda SAD yang membonceng dua rekannya itu, memberi jawaban yang sangat kocak.
“Aturan mau berempat, tapi dak muat, muatnyo cuma bertiga,” jawab pemuda SAD itu.
Mendengar jawaban itu, sang petugas pun menimpali. “Bertiga saja tidak boleh, ini mau berempat malahan,” kata petugas itu.
Lantas, pemuda itu kembali menjawab pertanyaan petugas. “Motornyo dak kuat, dak tu maunyo berempat pak, (motornya tidak kuat, kalau kuat maunya kami boncengan berempat pak),” jawab pemuda SAD itu lagi.
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .