Memilih Jomblo hingga Usia 61 Tahun, Ini Alasan Rocky Gerung
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Pakar Hukum dan Tata Negara Refly Harun mempertanyakan soal alasannya pengamat politik sekaligus dosen, Rocky Gerung, memilih jomblo meski kekinian usianya menginjak 61 tahun.
"Saya yakin dengan posisi (Rocky Gerung--red) sekarang banyak itu wanita yang mengejar Bung Rocky. Pertanyannya, kenapa sampai sekarang bung Rocky tidak kawin," ujar Refly Harun saat mewawancarai Rocky melalui channel Youtube miliknya, Minggu (19/4/2020).
Pertanyaan itu disambut tawa oleh Rocky Gerung. Sambil meredakan tawa, dia mengatakan harus menyiapkan APD kalau menjawab pertanyaan dari Refly Harun. APD menurut Rocky adalah Alat Perlindungan Dungu.
"Karena yang menjawab adalah seorang ahli konstitusi, maka saya menjawab dengan konstitusional ya," ujar Rocky Gerung.
Rocky mengatakan, di dalam hukum, perkawinan itu merupakan hak. Dia menyamakan dengan agama yang merupakan hak setiap orang. Pun demikian seperti hak memilih kepala negara.
"Jadi kalau saya jomblo, itu artinya saya belum memakai hak yang disediakan konstitusi. Sama seperti saya golput, artinya saya menggunakan hak untuk tidak memilih," ujar Rocky diikuti tawa.
Itu karena ditanya oleh Refly Harun yang merupakan seorang ahli hukum dan tata negara. Namun, kata Rocky Gerung, jawaban dia akan berbeda jika misalnya yang bertanya adalah presenter infotainment.
"Kalau yang tanya misalnya, presenter infotainment, saya jawabnya lain. Kenapa Rocky Gerung belum menikah? Saya jawab silakan Anda tanya pada bekas pacar saya kenapa saya tidak menikah," ujar dia tertawa.
Rocky pun menyindir kebudayaan di Indonesia yang mengharuskan semua orang untuk memiliki pasangan. Pun Rocky Gerung membandingkan dengan negara dengan kebudayaan yang lebih radikal.
"Ada culture yang lebih radikal yang disebut nesting partner atau teman bersarang. Tapi itu perkembangan dari relasi antarmanusia terutama seksual, yang dasarnya adalah komitmen," ujar dia.
Ada orang menganggap komitmen itu adalah nesting partner alias kumpul kebo, kata Rocky. Namun dalam ikatan itu, kata Rocky, ada kesetaraan. Relasi itu kadang dinilai lebih baik dari perkawinan.
"Jika ada yang menilai nesting partner lebih baik dari perkawinan, orang akan lebih memilih bentuk ikatan seperti itu karena ada kesetaraan," tutur Rocky Gerung seperti dimuat suara.com.
Rocky mengatakan, "Kalau misalnya perkawinan kadang kala kita tahu problem sejarahnya adalah upaya untuk melegalkan persetubuhan. Kenapa mesti dilegalkan, karena ada konsekuensi warisan. Supaya menyelamatkan properti maka perkawinan itu dilegalkan."
Jadi, menurut Rocky Gerung, ada dua kegiatan di dalam sebuah ikatan pernikahan. "Yakni kegiatan yang sifatnya kapitalistik dan kegiatan yang sifatnya rekreatif," ujar Rocky disambut tawa Refly Harun.
Ada 3.445 Formasi, Hari Ini Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka
INHILKLIK - Pemerintah akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2024 mulai 15 Mei 2024. P.
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Selundupkan Air Zamzam
INHILKLIK - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah calon haji agar selalu mematuhi perat.
Jokowi Revisi Perpres Jaminan Kesehatan, 21 Penyakit Ini Tidak Ditanggung BPJS
INHILKLIK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tah.
Rupiah Dibuka Melemah, Dolar AS Perkasa
INHILKLIK - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.095 di hadapan dolar AS pada perdagang.
Konsumsi Rumah Tangga Jadi Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2024
INHILKLIK - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% secara y.
Loyo, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp16.068 Per Dolar AS
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah di pasar spot tertekan di awal perdagangan hari ini. Selasa (7/5/2.