Muammar Armain Minta Optimalisasi Pemberdayaan BUMDesa Pada Pengelolaan Produk Turunan Kelapa
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendorong Optimalisasi Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) pada pengelolaan produk turunan hasil kelapa untuk pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kab. Inhil, Muammar Armain saat melakukan kunjungan kerja Anggota DPRD Kab. Inhil dalam rangka menunjang peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) ke Unit Kelapa Terpadu BUMDesa Sumber Rezeki Desa Sei. Ara Kec. Kempas pada Kamis (18/3/2021).
Menurutnya, optimalisasi BUMDesa pada hasil turunan kelapa akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat bahkan mampu menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
"Kita dari Komisi I sangat mendukung bahkan mendorong agar Pemerintah bisa melaksanakan pemberdayaan hasil turunan kelapa di Inhil, karena potensi Inhil dari segi pengembangan produk hasil turunan kelapa sangat tinggi ditambah dengan SDA yang sangat melimpah, bergelar Negeri Hamparan Kelapa Dunia," ujarnya.
Dijelaskannya, berdasarkan data 70 persen masyarakat Inhil merupakan petani kelapa lokal, potensi inilah yang harus disambut oleh lembaga ekonomi perdesaan seperti BUMDesa. Mu'ammar juga menginginkan agar pemerintah daerah mampu menghubungkan produk ini ke perusahaan-perusahaan penampung.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Kabupaten Indragiri Hilir ini juga mengatakan melihat potensi besar di Inhil untuk mengembangkan produk hasil turunan kelapa di antaranya seperti air kelapa yang dijadikan pupuk, kecap, nata de coco hingga tempurung kelapa yang dijadikan arang, dan sabut kelapa yang dijadikan kerajinan hingga tanjak khas melayu.
"Potensi inilah yang harus bisa dijadikan peluang oleh pemerintah untuk mengembangkan hasil turunan kelapa. Salah satunya seperti Unit Kelapa Terpadu BUMDesa Sumber Rezeki Desa Sungai Ara yang berada di kecamatan Kempas ini, sehingga perlu adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah Kabupaten dan pemerintah Provinsi Riau agar potensi tersebut bisa terjadi secara optimal," ujarnya
Optimalisasi tersebut, sambung Muammar tentunya tidak luput dari permasalahan yang harus dihadapi bersama-sama seperti menurunnya penjualan produk turunan kelapa karena dampak dari pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Menurunnya tingkat penjualan produk turunan kelapa akibat pandemi Covid-19 juga harus menjadi perhatian bersama sehingga Komisi I meminta agar stakeholder terkait yaitu pemerintah melakukan terobosan strategi pemasaran seperti membiasakan pelaku usaha untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan sistem E-Commerce atau penjualan secara daring agar penjualan produk lebih luas dan praktis," pungkasnya. (*)
Edy Sindrang Menduga Penutupan SPBB Apung Parit 13 Tembilahan Sarat Kepentingan Bisnis
TEMBILAHAN - Akibat ditutupnya SPBB apung milik salah seorang pengusaha ternama di Inhil, akhirny.
GMNI Minta DPRD Inhil Bentuk Pansus Terkait Kelangkaan BBM dan Mafia Migas
TEMBILAHAN - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Indragiri Hilir (Inhil) meminta D.
Muhammad Nasir Perjuangkan Listrik di Concong Menyala Siang Malam
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir melakukan kunjungan kerja ke.
Abdul Wahid Sambangi Ponpes Darul Rahman Tembilahan
INHILKLIK.COM - Anggota DPR RI Fraksi PKB, Abdul Wahid menyambangi Pondok pesantren (Ponpes) Daru.
Anggota DPRD dari PKB Harus Jadi Pelopor Perekonomian Masyarakat Inhil Melalui Pengembangan UMKM
INHILKLIK.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB.
Aswan Akan Anggarkan Untuk Rehap Pustu Desa Sungai Buluh
Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu)yang terletak di Pelosok Desa Sungai Buluh, Kecamatan Kuala Ind.