Tinggalkan Surat di Lokasi Heli Dibakar, KKB Tantang TNI-Polri Kejar Mereka
INHILKLIK.COM - Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri memastikan terus mencari dan menangkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) seusai serangkaian aksi kekerasan di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu terakhir. Mathius menegaskan aparat terus maju mengejar KKB.
"Tentu kami akan kejar terus mereka. Mereka ini melanggar hukum. Aparat Kepolisian dan TNI tidak akan mundur selangkah pun untuk menegakkan aturan. Kita akan cari dan tangkap mereka," kata Irjen Fakhiri di Timika, dilansir dari Antara, Selasa (13/4/2021).
Fakhiri mengaku menerima informasi soal KKB dari berbagai wilayah pegunungan Papua mendapatkan perintah untuk berkumpul di Ilaga dari pimpinan KKB Lekagak Telenggen. Agenda utama berkumpulnya para gembong KKB bertujuan menyelesaikan persoalan adat, yakni perang suku.
"Rombongan yang dari Beoga itu juga mau berkumpul ke Ilaga. Tapi mengapa mereka melakukan hal-hal yang melewati batas perikemanusiaan dengan menembaki guru-guru yang bertugas di sana," ujar Fakhiri.
Selain itu, Fakhiri menerima informasi motif pembakaran helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Aminggaru, Ilaga oleh KKB pada Minggu (11/4) malam adalah reaksi protes kepada Pemkab Puncak. KKB protes lantaran tak menerima pembayaran ganti rugi yang sempat diajukan saat mereka mengizinkan pesawat Dabi Air mengangkut jenazah dua guru yang ditembak pada Sabtu (10/4).
"Itu baru sebatas informasi. Mudah-mudahan kami bisa menangkap orang-orang itu untuk mengetahui apa motif mereka sesungguhnya melakukan hal-hal yang sangat mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Puncak," jelasnya.
Setelah membakar helikopter milik PT Ersa Air di Bandara Aminggaru Ilaga, KKB juga meninggalkan sepucuk surat berisi tantangan kepada aparat keamanan. KKB di bawah komando Lekagak Telenggen, dalam surat itu, meminta aparat keamanan memburu mereka.
"Dari Lekagak Telenggen dan Militer Murib, kalau mau kejar sekitar Ilaga ini. Salam Papua Barat," demikian bunyi surat tantangan tersebut.
Pihak Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III kepada wartawan membenarkan terkait temuan surat tantangan tersebut. Perwira Penerangan Kogabwilhan III Letkol Laut KH Deni Wahidin menyebut surat tersebut sebagai bentuk upaya Lekagak Telenggen dan Militer Murib menjadikan Ilaga sebagai daerah pertempuran.
"Ini salah satu bentuk provokasi dari LT dan MM yang berusaha memancing aparat keamanan untuk melakukan pengejaran. Yang jelas aparat tidak mudah terprovokasi dan tidak mau masyarakat terus menjadi korban dari perbuatan-perbuatan keji KKSB," ujarnya dalam keterangan tertulis. (*)
Menkeu: APBN Terjaga Surplus dengan Kinerja Baik
INHILKLIK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kinerja anggaran pendapatan dan bela.
BI Riau Imbau Masyarakat Lakukan Penukaran Uang di Tempat Resmi
INHILKLIK - Bank Indonesia (BI) ingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar melakukan penukaran .
Bulog: Stabilitas Pangan Saat Ramadan dan Idulfitri Aman Terkendali
INHILKLIK - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok pangan khususnya beras m.
Teka-Teki Emas 57 Ton Milik Soekarno di Swiss Akhirnya Terungkap
INHILKLIK, - Presiden Pertama Indonesia, Soekarno dipercaya memiliki emas batangan seberat 57 ton.
Bumi Panas Mendidih, BMKG Warning Masa Depan RI
INHILKLIK, - Dampak perubahan iklim yang melanda Bumi semakin mengkhawatirkan. Hal tersebut tidak.
Update Pemilu 2024, KPU: 35 KPPS Meninggal Dunia, 3.909 Orang Sakit
INHILKLIK, - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengungkapkan jumlah penyelenggara .