PILIHAN
Pertahankan Hak Milik, Masyarakat Desa Pungkat Malah Diciduk Aparat
INHILKLIK.COM, Gaung - Miris dan menyedihkan melihat kondisi masyarakat Desa Pungkat Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir belum usai lagi persoalan koflik agraria dengan PT SAL, kini harus hidup dalam ketakutan setelah didatangi sepasukan polisi bersenjata lengkap untuk menangkapi warga yang dianggap provokator sewaktu terjadi peristiwa anarkis pembakaran alat berat milik perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.
Padahal, masyarakat desa setempat hanya ingin mempertahankan lahan perkebunan tempat mereka mencari nafkah untuk keluarganya dari perusahaan PT SAL yang telah merebut sebagian perkebunan milik mereka.
Pada Rabu (30/4/14) Masyarakat setempat awalnya telah melakukan aksi demo, menyegel dan juga meminta kepala Desa Pungkat Imran mundur dari jabatannya karena diduga tidak peduli dan ikut terlibat dalam aksi perusakan lahan masyarakat setelah itu ratusan massa bertolak ke perusahaan PT SAL namun tidak mendapatkan hasil apa-apa.
Tepat pada tanggal Senin (19/5/14) puluhan masyarakat Desa Pungkat mendatangi gedung DPRD untuk melakukan pertemuan dengan wakil rakyat mereka dan alhasil ditetapkanlah bahwa PT SAL di nonaktifkan alias tidak boleh beroperasi sementara waktu hingga persoalan ini selesai. Beberapa hari kemudian anggota DPRD Inhil turun melakukan peninjauan ke Desa Pungkat Kecamatan Gaung untuk mengecek kondisi dilapangan.
Namun, walaupun telah terjadi aksi demo oleh masyarakat dan juga telah dilakukannya kunjungan oleh anggota DPRD Inhil untuk memberitahu secara langsung pemberhentian operasional sementara segala jenis pekerjaan diabaikan oleh pihak PT SAL. Akhirnya masyarakat geram dan membakar sembilan alat berat milik PT SAL pada Selasa (17/6/14) lalu.
Setelah satu hari kemudian tepatnya Rabu (18/6/14) Kapolres Inhil dan Dandim Inhil dapat memasuki lokasi aksi pembakaran alat berat.
Dan pada hari ini, ratusan anggota Brigadir Mobil (Brimob) Polda dan Polres Inhil menyerang Desa Pungkat Kecamatan Mandah. “Sekitar 20 orangan yang diangkat (tangkap, red) bang,” sebut masyarkat setempat seperti dilansir gagasanriau.com.
“Kita disini masih waspada bang, kemungkinan mereka (aparat, red) nanti sore akan turun kesini lagi bang”sebutnya. (*)
Source: gagasanriau.com
Padahal, masyarakat desa setempat hanya ingin mempertahankan lahan perkebunan tempat mereka mencari nafkah untuk keluarganya dari perusahaan PT SAL yang telah merebut sebagian perkebunan milik mereka.
Pada Rabu (30/4/14) Masyarakat setempat awalnya telah melakukan aksi demo, menyegel dan juga meminta kepala Desa Pungkat Imran mundur dari jabatannya karena diduga tidak peduli dan ikut terlibat dalam aksi perusakan lahan masyarakat setelah itu ratusan massa bertolak ke perusahaan PT SAL namun tidak mendapatkan hasil apa-apa.
Tepat pada tanggal Senin (19/5/14) puluhan masyarakat Desa Pungkat mendatangi gedung DPRD untuk melakukan pertemuan dengan wakil rakyat mereka dan alhasil ditetapkanlah bahwa PT SAL di nonaktifkan alias tidak boleh beroperasi sementara waktu hingga persoalan ini selesai. Beberapa hari kemudian anggota DPRD Inhil turun melakukan peninjauan ke Desa Pungkat Kecamatan Gaung untuk mengecek kondisi dilapangan.
Namun, walaupun telah terjadi aksi demo oleh masyarakat dan juga telah dilakukannya kunjungan oleh anggota DPRD Inhil untuk memberitahu secara langsung pemberhentian operasional sementara segala jenis pekerjaan diabaikan oleh pihak PT SAL. Akhirnya masyarakat geram dan membakar sembilan alat berat milik PT SAL pada Selasa (17/6/14) lalu.
Setelah satu hari kemudian tepatnya Rabu (18/6/14) Kapolres Inhil dan Dandim Inhil dapat memasuki lokasi aksi pembakaran alat berat.
Dan pada hari ini, ratusan anggota Brigadir Mobil (Brimob) Polda dan Polres Inhil menyerang Desa Pungkat Kecamatan Mandah. “Sekitar 20 orangan yang diangkat (tangkap, red) bang,” sebut masyarkat setempat seperti dilansir gagasanriau.com.
“Kita disini masih waspada bang, kemungkinan mereka (aparat, red) nanti sore akan turun kesini lagi bang”sebutnya. (*)
Source: gagasanriau.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS