PILIHAN
Kajati Riau: Korupsi K2I Dalam Audit BPK
INHILKLIK.COM, Jakarta - Kasus dugaan korupsi pada anggaran Program Kemiskinan Kebodohan dan Infrastruktur (K2I) sejauh ini masih dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan dan hasilnya masih ditunggu, demikian Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Setia Untung Arimuladi.
"Sejauh ini kami juga masih mencari tenaga ahli untuk mengecek berapa banyak program yang telah terlaksana dan berapa yang belum," kata Untung kepada pers di Pekanbaru, Rabu.
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Amril Rigo mengatakan, pihaknya siap untuk mengembangkan dan melanjutkan proses perkara ini.
"Setelah lebaran kasus ini akan ditindaklanjuti dan saksi-saksi akan diperiksa begitu juga jika sudah ada hasil audit BPK tentu akan mempermudah penyidikan," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau masih terus menggesa pengungkapan kasus dugaan korupsi proyek kebun K2I Pemerintah Provinsi Riau tahun 2006-2009.
Sebelumnya penyidik juga telah memeriksa mantan Bendahara Pemerintah Provinsi Riau, Muhammad Tafianto.
Pemeriksaan Muhammad Tafianto sejauh ini diinformasikan masih sebagai saksi sesuai kapasitasnya saat itu, sebagai Bendahara Umum Pemprov Riau.
"Muhammad Tifanto sebelumnya kami panggil dan diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Bendahara Pemprov Riau saat itu. Pemeriksaannya dilakukan Jaksa Penyidik, Erni Warti," katanya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan Muhammad Tifanto guna melengkapi berkas penyidikan kasus dugaan korupsi proyek kebun sawit dalam Program Kemiskinan Kebodohan dan Infrastruktur (K2I) Pemerintahan Provinsi Riau tahun 2006 hingga 2009 dengan nilai kerugian mencapai Rp 20 miliar.
Sampai saat ini, Kejati Riau masih menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau, Susilo dan tiga lainnya yang merupakan pegawai di lingkunan Dinas Perkebunan Riau.
Sebelumnya, Jaksa Penyidik Pidsus Kejati Riau, juga telah memeriksa tiga saksi lainnya, yaitu Kasubdin Perencanaan Disbun Riau, Armen Hasibuan, Tim Teknis Pelaksana Program K2I, Sofyan Harahap dan Tim Teknis Pelaksana Program K2I, Subandi Wibisono dan Akmal JS selaku mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau. (antara)
"Sejauh ini kami juga masih mencari tenaga ahli untuk mengecek berapa banyak program yang telah terlaksana dan berapa yang belum," kata Untung kepada pers di Pekanbaru, Rabu.
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Amril Rigo mengatakan, pihaknya siap untuk mengembangkan dan melanjutkan proses perkara ini.
"Setelah lebaran kasus ini akan ditindaklanjuti dan saksi-saksi akan diperiksa begitu juga jika sudah ada hasil audit BPK tentu akan mempermudah penyidikan," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau masih terus menggesa pengungkapan kasus dugaan korupsi proyek kebun K2I Pemerintah Provinsi Riau tahun 2006-2009.
Sebelumnya penyidik juga telah memeriksa mantan Bendahara Pemerintah Provinsi Riau, Muhammad Tafianto.
Pemeriksaan Muhammad Tafianto sejauh ini diinformasikan masih sebagai saksi sesuai kapasitasnya saat itu, sebagai Bendahara Umum Pemprov Riau.
"Muhammad Tifanto sebelumnya kami panggil dan diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Bendahara Pemprov Riau saat itu. Pemeriksaannya dilakukan Jaksa Penyidik, Erni Warti," katanya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan Muhammad Tifanto guna melengkapi berkas penyidikan kasus dugaan korupsi proyek kebun sawit dalam Program Kemiskinan Kebodohan dan Infrastruktur (K2I) Pemerintahan Provinsi Riau tahun 2006 hingga 2009 dengan nilai kerugian mencapai Rp 20 miliar.
Sampai saat ini, Kejati Riau masih menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau, Susilo dan tiga lainnya yang merupakan pegawai di lingkunan Dinas Perkebunan Riau.
Sebelumnya, Jaksa Penyidik Pidsus Kejati Riau, juga telah memeriksa tiga saksi lainnya, yaitu Kasubdin Perencanaan Disbun Riau, Armen Hasibuan, Tim Teknis Pelaksana Program K2I, Sofyan Harahap dan Tim Teknis Pelaksana Program K2I, Subandi Wibisono dan Akmal JS selaku mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau. (antara)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
Diduga Dibuang, Bayi Perempuan di Bagansiapiapi Ditemukan Warga di Pekarangan Rumah
INHILKLIK - Seorang bayi perempuan yang baru saja lahir dan masih lengkap dengan ari-arinya terbu.
Geger! Warga Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Yos Sudarso Pekanbaru
INHILKLIK - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir Jalan Yos Sudarso, Km 17, Kel.
TULIS KOMENTAR +INDEKS