Polda Riau Ungkap Penambangan Emas Ilegal di Kuansing, Penadah Besar Diamankan
![Polda Riau Ungkap Penambangan Emas Ilegal di Kuansing, Penadah Besar Diamankan](https://www.inhilklik.com/assets/berita/original/87809479384-cakaplahcom_lqc6n_110244_m.jpg)
INHILKLIK - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengungkap jaringan penadah barang tambang emas ilegal di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Empat pelaku ditangkap, satu diantaranya penadah besar.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi mengatakan pengungkapan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dilakukan Tim Subdit IV Reskrimsus Senin (6/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Berawal dari laporan masyarakat yang resah atas penambangan ilegal di daerah Kuansing.
"Kita turun ke lapangan melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku," ujar Nasriadi didampingi Kasubdit IV Reskrimsus Polda Riau, AKBP Nasruddin, Rabu (8/5/2024).
Nasrudin menjelaskan lokasi pengungkapan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Kuantan Tengah.
Empat pelaku adalah Jimi Mardianto (45 ), Rahmat Eferdi (26), Arpan Redo (27) dan Kendri (23 ).
"Inisial JM, RE, AR dan K," kata Nasriadi.
JM merupakan pemilik tempat, alat-alat, sebagai pengumpul dan pembeli emas-emas dari masyarakat. Sedangkan RE, adalah anak buahnya dari JM yang bertugas membakar hasil tambang jadi emas.
"AR dan K, mereka adalah penambang yang sedang melakukan penjualan dan melakukan proses pembakaran di tempat usaha," kata Nasriadi.
Sejumlah barang bukti disita berupa tabung gas, emas dengan total 340 gram, uang tunai Rp188 juta, timbangan, bahan mercuri yang digunakan untuk mengolah emas dan barang bukti lainnya.
Nasriadi menyebut, pihaknya mengungkap pengepul emas supaya masyarakat tidak dirugikan oleh para pelaku.
"Tujuannya supaya tidak ada lagi nanti masyarakat yang melakukan penjualan," kata Nasriadi.
Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 161 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral Batubara. Ancaman hukumannya pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100 miliar.
"Yang kita tangkap adalah pentolan atau mereka yang membeli emas masyarakat secara ilegal. Kita mengimbau masyarakat juga tidak melakukan aktivitas ilegal PETI karena merusak lingkungan nantinya," sambungnya.
Nasriadi mengimbau masyarakat menghentikan penambangan ilegal di Kuantan Singingi karena menimbulkan kerusakan lingkungan. Penggunaan merkuri juga merusak kesehatan.
"Tidak ada kompromi dengan para penambang-penambang ilegal," pungkasnya.
Cabuli Dua Anak Tiri, Pria di Rohil Terancam Penjara 15 Tahun
INHILKLIK, - Polres Rokan Hilir (Rohil) Polsek Bangko menggelar press release kasus pencabulan ya.
Suami Dipenjara, IRT di Pelalawan Jadi Bandar Narkoba
INHILKLIK, - Polsek Langgam menangkap wanita bernama SR alias Lia (38). Ibu rumah tangga it.
Beraksi di 7 TKP, Pencuri Sepeda Motor di Pekanbaru Diringkus
INHILKLIK, - Tim Resmob Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau menan.
Terindikasi jadi Tempat Peredaran Narkoba, Tiga THM di Pekanbaru Terancam Disegel
INHILKLIK, - Tempat Hiburan Malam (THM) di Pekanbaru terindikasi sebagai tempat peredaran n.
Polda Riau Tangkap Bandar Togel di Kampar, Omzet Rp2 Juta per Hari
INHILKLIK, - Tim Opsnal Ditreskrimum Polda Riau mengungkap praktik perjudian jenis Sie Jie atau t.
Edarkan Sabu, Pasutri Muda di Kampar Diringkus Polisi
INHILKLIK, - Sepasang suami istri (pasutri), warga Desa Koto Damai, Kecamatan Kampar Kiri Tengah,.