Kasus Kriminal Yang Melibatkan Anak Di Inhu Sangat Tinggi
INHILKLIK.COM, INDRAGIRI HULU - Kasus kriminal yang melibatkan anak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tergolong tinggi, sehingga memerlukan perhatian khusus. Sayangnya hingga saat ini belum ada pusat rehabilitas untuk anak yang menjadi korban atau terhadap anak sebagai pelaku.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Inhu Sarkulis. “Benar, saat ini belum ada memiliki pusat rehabilitasi untuk anak,” ujar Sarkulis, Selasa (28/3).
Mengacu kepada data tingkat kriminal yang melibatkan anak baik yang menjadi pelaku atau korban di Polres Inhu sepanjang tahun 2016 jumlah anak yang terlibat mencapai 59 kasus. Kondisi ini sudah mewajarkan didaerah ini perlu pusat rehabilitasi.
Memang sebutnya, pihaknya sudah mengupayakan untuk pembangunan pusat rehabilitasi untuk pembinaan anak-anak yang menjadi pelaku kriminal atau menjadi korban. Hanya saja, keterbatasan anggaran pemerintah daerah yang menjadi kendala pembangunan pusat rehabilitasi itu menjadi terhambat.
Sebagai solusinya, pihaknya mengajukan permohonan anggaran ke pihak kementerian untuk pembangunan pusat rehabilitasi anak sekaligus permohonan mobil operasional di Kabupaten Inhu. ‘’Mobil operasional tersebut digunakan oleh para petugas untuk turun ke lokasi apabila mendapat laporan kasus kriminal,” ungkapnya.
Sehingga dengan mobil operasional itu bertujuan untuk bisa memberikan pertolongan secara dini. Karena berdasarkan data yang ada, kecenderungannya laporan kasus yang melibatkan anak di Kabupaten Inhu umumnya adalah kasus pencabulan.
Lebih jauh disampaikannya, akibat tidak adanya pusat rehabilitas anak, pihaknya mengirimkan anak-anak yang membutuhkan pembinaan dan pendampingan ke pusat rehabilitasi anak yang berada di Pekanbaru.(kas)
“Selain tidak ada pusat rehabilitas dan mobil operasional, saat ini juga kekurangan personil,” terangnya.
Sementara itu psikolog anak Viki Kurniawan yang juga menjadi bagian dari tim yang dibentuk oleh P2TP2A Inhu mengungkapkan bahwa, pusat rehabilitasi itu penting untuk menjamin kejiwaan anak agar tidak terganggu selama proses pembinaan dan pendampingan. ‘’Anak-anak yang terlibat kasus kriminal tidak bisa dipenjara. Karena hal itu akan berdampak pada kejiwaanya yang sedang mengalami tumbuh kembang anak,” ujarnya (rpc)
Berusaha Kabur Lagi, Buronan Korupsi KUR BRI Ujung Batu Ditangkap di Pekanbaru
INHILKLIK - Pelarian Sudirman J, terpidana korupsi pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Cab.
Polda Riau Tetapkan Lima Tersangka Sebabkan Tahanan Polsek Tewas
INHILKLIK - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimun) Polda Riau menetapkan lima orang ters.
Polda Riau Gagalkan Jual Senpi Ilegal di Pekanbaru
INHILKLIK - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau menggagalkan jual beli sen.
Antisipasi Praktik Judi Bola Jelang Indonesia vs Uzbekistan, Polda Riau Perketat Patroli Siber
INHILKLIK - Polda Riau sedang memperketat patroli siber jelang pertandingan Semifinal Piala Asia .
Team Unit Pidum Sat Reskrim Polres Sergai Berhasil Ungkap Pelaku Curat di Toko MR. D.I.Y
SERGAI, INHILKLIK.COM.- Sat Reskrim Polres Sergai berhasil mengungkap pelaku pen.
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam
INHILKLIK - Sejumlah bandar narkoba di Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru melarik.