Bunuh Anak 3 Bulan, Psikologis Ayah Diperiksa
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Kejadian ayah bunuh anak kandungnya terjadi di Kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Selasa (8/8). Sang ayah yang diketahui berinisial FA (27) membunuh bayi perempuannya berinisial KAA yang masih berumur tiga bulan.
FA membunuh anaknya lantaran kesal mendengar anaknya terus menangis. Sontak ia langsung menyekap wajah putrinya itu dengan bantal hingga meregang nyawa.
Akibat ulahnya itu, FA kini diamankan oleh pihak kepolisian. Kini FA juga tengah menjalani pemeriksaan psikologis di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
"Iya betul kami periksa di bagian psikologi untuk dicek kondisi kejiwaan," kata Kapolsek Kelapa Gading, Arief Fazrulrahman, saat di konfirmasi wartawan, Kamis (10/8).
Menurutnya Arief, FA tidak melakukan itu karena merasa depresi. Melainkan karena emosi sesaat.
"Dia melakukan itu karena emosi. Emosi yang timbul karena kondisi dia yang capek mengasuh anak sendiri, karena dia kurang tidur. Lalu si anak ini menangis, ditenangkan enggak bisa, menangis lagi, coba ditahan seperti menutup mulutnya tetapi menangis lagi, dia enggak sabar dan emosi dan kepala bayi ditutup bantal," ungkapnya.
Selain menjalani proses pemeriksaan psikologis, sebelumnya FA juga melakukan urine. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah FA memiliki kecenderungan sebagai pengguna narkotika.
"Kalau dari ketergantungan narkoba, kami baru melakukan pengecekan secara tespek yang praktis. amphetamine dan metaphine itu nihil . Ini kami mau cek lagi darahnya, apakah memang punya riwayat narkotika atau tidak. Ini masih kami dalami," paparnya.
Dari hal pemeriksaan psikologis ini, pihak kepolisian hanya ingin mengetahui mengenai kecenderungan sifat dari FA. Namun dari hasil pemeriksaan ini belum bisa secara pasti menggugurkan status tersangka dari FA.
"Tetapi kalau cuma kecenderungan-kecenderungan yang sifatnya bukan penyakit, seperti cenderung tenang, cenderung agresif itu tak menguburkan pemidanaan yang disangkakan ke dia. Kecuali kalau dua gangguan jiwa atau skizofrenia," pungkasnya. (mdk)
Nenek Berusia 59 Tahun di Riau Jadi Kurir Sabu
INHILKLIK - Nenek berusia 59 di Siak berinisial SH ditangkap polisi lantaran menjadi kurir sabu. .
Pecandu Narkoba di Pekanbaru Jual Sabu Palsu, Usai Dicek Ternyata Isinya Tawas
INHILKLIK - Seorang pria di Pekanbaru bernama Ahmad Dwi Saputra ditangkap Satres Narkoba Polresta.
Curi Tabung GAS, Residivis di Inhil ini Kembali ke Bui
INHILKLIK - Polsek Pulau Burung berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian tabung Gas LPG di s.
Oknum Guru Silat di Inhil Cabuli Anak Dibawah Umur
INHILKLIK - Seorang guru silat inisial B (56) di Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil melakukan penc.
Empat Pelaku PETI di Kuansing Ditangkap Polda Riau
INHILKLIK - Empat orang pelaku penambangan emas penambangan emas tanpa izin (PETI), ditangkap Sub.
Polda Riau Ungkap Penambangan Emas Ilegal di Kuansing, Penadah Besar Diamankan
INHILKLIK - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengungkap jaringan penadah barang tambang emas ilegal.