Minta ‘Jatah’ ke Istri Dimarahi, Putri Tiri ‘Diembat’ di Gubuk
INHILKLIK.COM, KALIMANTAN TIMUR - Kelakuan ayah tiri ini, SRT (39), parah banget. Pura-pura mengajak anak bawaan istrinya yang masih SMP ke gubuk di kebun, ternyata cuma modus. Di dalam gubuk, ia berpura-pura mengajari Melati (13)-nama samaran-cara membersihkan organ vital.
Ternyata setelah menjamah organ vital putri tirinya, SRT bertindak lebih gila. Masih dengan modus cara membersihkan organ vital, SRT kemudian merenggut ‘kesucian’ bocah yang seharusnya ia lindungi. Karena yang pertama tak ketahuan, ‘Ayah Badau’ inipun ketagihan, dan mengulanginya hingga dua kali.
Akibat perbuatannya, warga Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) ini pun harus berurusan dengan polisi. Ia kini ditahan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kutai Timur.
Informasi yang dihimpun, Kamis (4/1/2017) menyebutkan, peristiwa itu pertama kali terjadi pada Juni 2017 lalu. Tindak asusila itu terungkap setelah Melati curhat dengan temannya. Si teman lalu menceritakannya kepada tante Melati.
Melati pun diinterogasi, dan mengakui peristiwa pahit yang dialaminya. Ia kemudian dibawa tantenya membuat laporan ke Polres Kutai Timur. Begitu menerima laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Akhirnya SRT berhasil ditangkap beberapa hari kemudian.
“Kasus itu diketahui setelah korban menceritakan kejadian ke teman sekolahnya, kemudian teman korban menceritakan kembali ke tante korban. Pertama dilakukan di salah satu gubuk di kebun, yang kedua dilakukan di rumah tante korban. Usai melakukan perbuatannya, pelaku mengancam korban agar tak menceritakannya kepada siapa pun,” kata Kanit PPA Sat Reskrim Polres Kutai Timur, Bripka Henriyani Hastuti.
Saat diperiksa polisi, SRT mengakui perbuatannya. Namun ia beralibi saat itu sedang khilaf.
“Saya khilaf. Awalnya, saya sebagai ayah hanya meminta agar kem@luannyadijaga. Lalu, saya contohkan cara membersihkannya. Namun, tak terasa saya khilaf,” akunya.
Anehnya, SRT menjelaskan penyebab ia khilaf sehingga mengambil ‘mahkota’ anak tirinya itu.
“Selain khilaf, juga karena kurang terpenuhi nafkah batin dari istri. Saya sering ditendang. Kadang kalau saya ‘minta’ langsung dimarahi istri,” tambahnya.
Namun SRT membantah bila ia melakukan pengancaman kepada korban. Ia mengaku hanya meminta korban tak bercerita kepada siapa pun.
“Saya tidak pernah mengancam. Namun, saya bilang, “Kalau sampai kamu cerita, pasti bapak masuk penjara”,” terangnya.
Sumber: jpnn/medansatu
Pengiriman Sabu Lewat Jasa Ekspedisi dari Pekanbaru, Polisi Telusuri Paket hingga Sulawesi
INHILKLIK - Narkoba jenis sabu seberat 200 gram dikirim ke Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawes.
Nenek Berusia 59 Tahun di Riau Jadi Kurir Sabu
INHILKLIK - Nenek berusia 59 di Siak berinisial SH ditangkap polisi lantaran menjadi kurir sabu. .
Pecandu Narkoba di Pekanbaru Jual Sabu Palsu, Usai Dicek Ternyata Isinya Tawas
INHILKLIK - Seorang pria di Pekanbaru bernama Ahmad Dwi Saputra ditangkap Satres Narkoba Polresta.
Curi Tabung GAS, Residivis di Inhil ini Kembali ke Bui
INHILKLIK - Polsek Pulau Burung berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian tabung Gas LPG di s.
Oknum Guru Silat di Inhil Cabuli Anak Dibawah Umur
INHILKLIK - Seorang guru silat inisial B (56) di Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil melakukan penc.
Empat Pelaku PETI di Kuansing Ditangkap Polda Riau
INHILKLIK - Empat orang pelaku penambangan emas penambangan emas tanpa izin (PETI), ditangkap Sub.