PILIHAN
Pesan Untuk KNPI Inhil
Abdul Malik Al-Munir |
Oleh Abdul Malik Al-Munir
(Putra kelahiran Indragiri Hilir, Ketua Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga)
Artikel ini saya tulis atas permintaan rekan saya beberapa hari yang lalu. Beliau adalah rekan saya yang berasal dari Indragiri Hilir (Inhil). Dalam percakapan via BBM itu beliau meminta saya untuk menulis harapan ataupun gambaran mengenai suksesi kepemimpinan ditubuh Komite Nasional Pemuda Indonesi daerah Inhil. Permintaan beliau tentu cukup beralasan selain saya sendriri berasal daerah Inhil, saya juga sering membincangan wacana kepemudaan ketika kami dulu mengopi bersama.
Sebagaimana kita ketahui pemuda adalah unsur yang penting dalam tatanan kehidupan kita bermasyarakat, betapa tidak lahirnya bangsa ini juga ditopang karena kegigihan pemudanya dalam memperjuangkan kemerdekaan ketika itu. Bukankah benih perjuangan bangsa ini menjadi bersatu setelah diikat oleh suatu peristiwa yang kita kenal dengan “Soempah Pemoeda”.
Dalam agama Islam sendiri sejak diikrarkan Nabi Muhammad banyak pemuda yang masuk Islam dan kemudian menjadi terdepan membela Nabi dan menyebarkan Islam setelah wafatnya Nabi, sebut saja tokoh sekaliber Umar Bin Khattab ketika masuk Islam pada usia 26 tahun. Lantas apa yang menjadi titik perhatian dan sekaligus harapan kita untuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang mewadahi organ-organ kepemudaan di bangsa ini?
Melalui tulisan ini ada tiga pesan yang ingin saya sampaikan kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia, apa yang seharusnya menjadi titik pembinaan mereka dan menjawab pertanyaan diatas dan hal ini juga bisa dijadikan acuan untuk menentukan tampuk pimpinan di KNPI itu. Pesan itu berlandaskan pada tiga karakteristik yang dipunyai oleh seorang pemuda. Seorang pemuda identik dengan tiga kekuatan, kekuatan yang dimaksud adalah Pertama kekuatan fisik, kedua kekuatan akal dan ketiga adalah kekuatan jiwa atau ideologi.
Sekarang mari kita bahasa satu-persatu mengenai kekuatan tersebut, Pertama kekuatan fisik, seorang pemuda secara umum adalah seseorang yang punya kematangan dalam kekuatan fisik, tulang-tulangnya tidak lembek lagi, tidak sama lagi dengan anak-anak yang masih lemah ataupun orangtua yang kadar kekuatannya sudah menyusut.
Kondisi ini adalah kondisi ideal dimana seluruh organ tubuh berfungsi dengan sempurna. Kesempurnaan ini tentu sangat mendukung bagi seorang pemuda untuk melakukan aktivitas yang beragam diberbagai kesempatan. tidak hanya itu bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri sangat menekankan penggunaan masa muda yang efektif yaitu anjuran untuk memperhatikan “masa muda sebelum datang masa tua.
Kekuatan yang tak kalah hebatnya yang ada didalam diri pemuda adalah kekuatan keduanya yaitu kekuatan akal. Kekuatan akal ini adalah kekuatan intelektual seorang pemuda punya nalar yang cepat untuk menangkap pengetahuan dan mengolahnya untuk hal yang berguna didalam masyarakat. Kekuatan kedua yang berupa kekuatan akal ini tentu sangat berguna untuk memecahkan permasalahan-permasalahan sosial yang ada masyarakat. Berapa banyak kemudaan hidup yang merupakan rekaan dari pemuda.
Kekuatan ketiga yang dimiliki seorang pemuda adalah kekuatan jiwa, satu kekuatan yang tidak mudah menyerah pada ketidakadilan dan ketidakbenaran, kekuatan ini juga bisa dinamakan kekuatan idealisme. Kekuatan seperti ini bahkan dilukiskan oleh al-Quran dengan tokoh pemuda didalamnya, sebut saja Nabi Ibrahim yang melawan Raja Namrudz, kisah ini bisa ditemukan didalam surat al-Anbiyya 60:
“Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
Gambaran ayat ini memberikan kita pengetahuan bahwa pemuda dengan kesucian jiwanya akan mampu memihak kepada kebenaran. Tidak hanya cerita Nabi Ibrahim, cerita lain yang juga cukup mengesankan adalah tentang pemuda gua (Ashabul Kahfi) yang juga tidak mau tunduk pada kezaliman Raja. Al-Quran menyebutkan dalam surah al-Kahfi ayat 13:
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”.
Ketiga potensi itulah yan seyogyanya dibina oleh KNPI, yaitu kekuatan Fisik bisa dengan olahraga, kekuatan akal dengan peningkatan intelektual serta kekuatan jiwa dengan terus kritis terhadap ketidakjujuran, ketidakadilan dan lain sebagainya.
Maka diakhir Tulisan ini saya berpesan pilihlah kriteria pimpinan KNPI kedepan dengan kriteria sehat secara jasmani, punya kecerdasaan intelektual dan punya jiwa sebagai pejuang nilai kebenaran dan keadilan bukan orang yang hanya pencitraan dan mencari ketenaraan apalagi menggantungkan hidup darinya.
Mudah-mudahan kita diberikan kesempatan untuk terus melakukan perbaikan di ketiga potensi tadi. Bravo Pemuda Indonesia. (*)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS