PILIHAN
Tolak Guntung Sebagai Ibu Kota Inhut, Pemuda dan Mahasiswa Mandah Pelangiran Demo DPRD Riau
INHILKLIK.COM, Pekanbaru - Datangi DPRD Riau, puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Mandah Pelangiran tolak Guntung sebagai ibu kota Inderagiri Hilir Utara (pecahan Kabupaten Inderagiri Hilir).
“Dengan ini menyikapi proses pemekaran Inhil Utara yang pada hari ini sudah direkomendasikan oleh bupati dan DPRD Inhil, dengan ini kami menyatakan menolak Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara,” kata Irwan, Ketua Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pelangiran saat menyampaikan orasinya, Senin (08/09/14).
Adapaun yang menjadi pertimbangan penolakan tersebut yakni, Adanya indikasi kepentingan sepihak dalam Forum Komitmen Percepatan Pemekaran Kabupaten Inhil Utara, karena bersifat tertutup tanpa sepengetahuan tokoh masyarakat Mandah-Pelangiran sebagai anggota Forum Komitmen Percepatan Pemekaran Kabupaten Inhil Utara (Kecamatan Mandah, Kateman, Pulau Burung, Pelangiran dan Telok Belengkong) dalam mu Komitmen rekomendasi bupati dan DPRD Inhil bertentangan dengan persyaratan administrasi pada PP Nomor 78 tahun 2007 Pasal 17. Komitmen ini karena sampai saat ini 33 desa yang terdiri 17 desa Kecamatan Mandah dan 16 desa Kecamatan Pelangiran tidak memberikan rekomendasi Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara.
Hasil kajian daerah/studi kelayakan pemekaran daerah oleh Forum Komitmen Percepatan Pemekaran Kabupaten Inhil Utara sampai saat ini tertutup dan tidak diketahui tokoh masyarakat Kecamatan Mandah Pelangiran dan 5 kecamatan (Kecamatan Mandah, Kateman, Pulau Burung, Pelangiran dan Telok Belengkong) untuk musyawarah mufakat sebagai ibu kota Inhil Utara.
Selanjutnya, Kepada ketua DPRD Provinsi Riau, khusus Komisi A DPRD Provinsi Riau dan gubernur Riau dimohon untuk melakukan peninjauan kembali hasil rekomendasi bupati dan DPRD Inhil mengenai pemekaran Inhil Utara dan Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara.
Seandainya Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara disetujui/direkomendasikan oleh DPRD Provinsi Riau dan gubernur Riau, maka kami Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Mandah-Pelangiran dan warga Mandah-Pelangiran menyatakan keluar dari Inhil Utara dan kembali ke kabupaten induk.
“Semoga anggota DPRD Provinsi Riau bisa mendengar aspirasi yang kami sampaikan hari ini, jangan abaikan,” ungkapnya. (*)
Sumber: Riauterkini.com
“Dengan ini menyikapi proses pemekaran Inhil Utara yang pada hari ini sudah direkomendasikan oleh bupati dan DPRD Inhil, dengan ini kami menyatakan menolak Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara,” kata Irwan, Ketua Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pelangiran saat menyampaikan orasinya, Senin (08/09/14).
Adapaun yang menjadi pertimbangan penolakan tersebut yakni, Adanya indikasi kepentingan sepihak dalam Forum Komitmen Percepatan Pemekaran Kabupaten Inhil Utara, karena bersifat tertutup tanpa sepengetahuan tokoh masyarakat Mandah-Pelangiran sebagai anggota Forum Komitmen Percepatan Pemekaran Kabupaten Inhil Utara (Kecamatan Mandah, Kateman, Pulau Burung, Pelangiran dan Telok Belengkong) dalam mu Komitmen rekomendasi bupati dan DPRD Inhil bertentangan dengan persyaratan administrasi pada PP Nomor 78 tahun 2007 Pasal 17. Komitmen ini karena sampai saat ini 33 desa yang terdiri 17 desa Kecamatan Mandah dan 16 desa Kecamatan Pelangiran tidak memberikan rekomendasi Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara.
Hasil kajian daerah/studi kelayakan pemekaran daerah oleh Forum Komitmen Percepatan Pemekaran Kabupaten Inhil Utara sampai saat ini tertutup dan tidak diketahui tokoh masyarakat Kecamatan Mandah Pelangiran dan 5 kecamatan (Kecamatan Mandah, Kateman, Pulau Burung, Pelangiran dan Telok Belengkong) untuk musyawarah mufakat sebagai ibu kota Inhil Utara.
Selanjutnya, Kepada ketua DPRD Provinsi Riau, khusus Komisi A DPRD Provinsi Riau dan gubernur Riau dimohon untuk melakukan peninjauan kembali hasil rekomendasi bupati dan DPRD Inhil mengenai pemekaran Inhil Utara dan Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara.
Seandainya Guntung sebagai ibu kota Inhil Utara disetujui/direkomendasikan oleh DPRD Provinsi Riau dan gubernur Riau, maka kami Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Mandah-Pelangiran dan warga Mandah-Pelangiran menyatakan keluar dari Inhil Utara dan kembali ke kabupaten induk.
“Semoga anggota DPRD Provinsi Riau bisa mendengar aspirasi yang kami sampaikan hari ini, jangan abaikan,” ungkapnya. (*)
Sumber: Riauterkini.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS