PILIHAN
Dituntut 9 Tahun, Ayah Pelaku Mutilasi Siak Menangis
Ilustrasi |
Pembacaan tuntutan dilakukan dalam sidang di Pengadilan Negeri Siak, Selasa (2/9/2014). Dalam sidang tertutup yang hanya berlangsung selama 30 menit ini, jaksa penuntut umum menyatakan DP membantu tersangka lain yakni Sopian (24) dan M Delfi (19) dalam pembunuhan dan mutilasi korban FM (10) di Kecamatan Tualang, Siak.
Sebelumnya, DP disebut tak ikut melakukan pembunuhan dan mutilasi. DP hanya ikut membantu membungkus bagian dari daging korban yang telah dipotong-potong. DP mengaku bersedia melakukan perbuatan itu karena ada ancaman dari Sopian.
Humas PN Siak, Iqbal Hutabarat mengatakan, DP terbukti bersalah karena membantu tersangka lain dan tak melaporkan peristiwa yang dialaminya itu. "Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya membantu pelaku mutilasi dan tidak melaporkan hal tersebut ke orangtua maupun pihak kepolisian," ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini barang bukti yang ada berupa sepeda motor, parang, kantong plastik, sehelai baju warna coklat, celana pendek warna biru, satu pasang sandal dan sarung warna hitam terkait perkara ini.
Ia mengatakan, karena DP masih di bawah umur maka sidang akan dikebut. Pada hari ini, Rabu (3/9/2014), PN Siak kembali menggelar sidang dengan agenda mendengarkan pembelaan atau pledoi.
"Sidang untuk anak-anak memang dilakukan cepat. Setelah pembacaan pembelaan dari pihak terdakwa, pada Kamis (4/9/2014), penuntut umum akan memberikan jawaban dan hari Jumat (5/9/2014) sidang pembacaan vonis," jelas Iqbal.
Dari persidangan, Iqbal mengatakan, ada hal yang meringankan DP, yakni mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya. "Terdakwa masih anak-anak, bersikap jujur dan belum pernah dihukum sebelumnya," katanya.
Kuasa hukum DP, Arwin mengatakan, pihaknya akan membacakan pembelaan dan diharapkan dapat meringankan hukuman kliennya.
Sementara itu, ayah DP, Amran tampak terus menangis tak kuasa mendegar tuntutan jaksa kepada anaknya. Menurutnya, anak kesayangannya itu tidak bersalah. "Anak saya tahunya hanya diajak memancing oleh Sopian. Dia masih polos, dan masih anak-anak," katanya.
Sebelumnya, DP mengaku diajak memancing oleh Sopian. Ia dijemput Sopian dari rumahnya dan dibawa ke sebuah tempat yang ternyata sudah terjadi pembantaian terhadap korban FM.
"Anak saya itu masih labil, jadi tak berani melaporkan kejadian yang dialaminya itu. Dia masih trauma. Dia tak tahu kalau perbuatannya itu akan berujung seperti ini," kata Amran.
Ia menyerahkan kasus ini kepada pengacara. "Saya hanya orang awam yang tidak tahu apa-apa. Saya hanya bisa berharap hakim dapat bertindak adil dan menjatuhkan hukuman yang memang adil seadil-adilnya untuk anak saya," ujarnya sambil menangis.
Kasus pembunuhan dan mutilasi ini terungkap pada Juli 2014 lalu. Selain DP, M Delfi dan Sopian, satu tersangka lainnya adalah Dita Desmala Sari (19). Dita pernah menikah dengan M Delfi pada 2013 namun keduanya bercerai. Pembunuhan dan mutilasi ini berlangsung sejak 2013 hingga 2014.
M Delfi disebut sebagai otak pelaku dalam kasus ini. Tak tanggung-tanggung, dalam kurun waktu satu tahun, ada sebanyak tujuh korban yang telah dibunuh dan dimutilasi. Tujuh korban dalam kasus ini, masing-masing FD (5), AC (40), MH (9), RH (10), MA (9), MG (8) dan FM (10).
Yang paling menggemparkan adalah pengakuan M Delfi. Semua alat vital korban dipotong. M Delfi mengaku memotong alat vital tersebut atas suruhan dukun. Tak hanya itu, daging salah satu korban dijual ke kedai tuak. (hrc/spiritriau)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Banjir Bandang Tewaskan 60 Orang di Afganistan
INHILKLIK - Banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan di Afganistan utara menewaska.
Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Hutan Tanaman Industri
INHILKLIK - Konflik antara manusia dengan satwa kembali terjadi. Kali.
Polisi Buru Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman
INHILKLIK - Terekam video yang memperlihatkan sebuah mobil Toyota Rush melaju dengan kecepatan ti.
Warga Kampar Resah, Gajah Liar Rusak Kebun dan Masuk Perkampungan
INHILKLIK - Warga Desa Koto Tibun, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar resah. Sebab, sudah dua pek.
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
INHILKLIK - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik un.
Rela Terabas Lumpur, Secarik Kisah Polri Wujudkan Pemilu Damai 2024 di Pinggiran Kota Seribu Parit
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polsek Tembilahan Hulu merupakan salah satu dari 20 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS