Sedih, Jutaan Warga Somalia Hanya Berbuka Puasa dengan Daun

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Jelang waktu berbuka, kita tiba-tiba menjadi rakus dengan makanan. Beberapa menit sebelum adzan, aneka makanan dan minuman berjajar di meja. Maklum, sebagai umat muslim yang berpuasa, kita telah menahan diri untuk tidak minum dan makan seharian.
Namun pengumuman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Maret lalu membuat kita tertegun. Jutaan warga muslim di Somalia hanya mampu berbuka puasa dengan daun.
Sekjen PBB, Antonio Guterres, bahkan mencari simpati dunia untuk menyelamatkan 6 juta orang yang kelaparan di Somalia. Menurut Guterres, 50 persen warga di negara itu tidak mendapat pasokan makanan. Krisis yang melanda Somalia membutuhkan bantuan dengan berskala besar.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan penderitaan mereka," kata Guterres sebagaimana dilansir My Newshub.
Bencana kelaparan di Somalia disebabkan banyak hal, di antaranya musim kemarau yang panjang sehingga merusak tanaman, dan perang saudara yang berlarut-larut.
"Kita harus membentuk menyelesaikan konflik, kekeringan, perubahan cuaca, dan penyakit menular. Ini semua mimpi buruk," ujar Guterres.
Tahun lalu, Pemerintah Somalia mengumumkan, selama dua hari di wilayah yang sama, 110 penduduk Somalia meninggal akibat kelaparan. Jumlah itu bertambah menjadi ribuan pada hitungan 90 hari.
"Warga Somalia menghadapi kematian. Seluruh dunia harus bertindak untuk menghentikan krisis ini," ujarnya.
Aktivis kemanusiaan di Malaysia, IRM, merespons permintaan tolong tersebut. Mereka menyalurkan makanan dan dana bantuan sebesar RM 200.000 atau setara Rp 650 juta.
Misi pengiriman yang dipimpin Zairulshahfuddin itu mendatangi kamp-kamp korban kekeringan dan kelaparan di Mogadishu. Kepada media di Malaysia, Zairul mengaku menangis ketika mendapat ibu-ibu yang hanya menyiapkan menu berbuka puasa hanya dengan daun.
"Kita harus tahu, kelaparan telah membuat 6 juta umat Islam berpuasa bahkan sebelum Ramadan," ujarnya. (l6c)
Potensi Bitcoin Capai Rekor Baru di Tengah Kenaikan Data Ekonomi AS
INHILKLIK - Bitcoin (BTC) dinilai memiliki peluang besar untuk mencapai level tertinggi baru, sei.
Harga Minyak Naik Seiring Sanksi Baru terhadap Rusia dan Iran
INHILKLIK - Harga minyak naik 2% ke level tertinggi dalam 3 minggu pada perdagangan Jumat (13/12/.
Harga Emas Dunia Turun Dibebani Imbal Hasil Obligasi AS
INHILKLIK - Harga emas dunia melemah pada Kamis (5/12/2024) seiring kenaikan imbal hasil obligasi.
Harga Emas Anjlok 3 Persen, Dipicu Berita Gencatan Senjata Israel-Hezbollah dan Bessent
INHILKLIK - Harga emas turun lebih dari 3% pada Senin (25/11), mengakhiri reli lima sesi yang mem.
Pertama Kali Terjadi dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Kehilangan Lapisan Saljunya
INHILKLIK - Gunung Fuji yang ikonis di Jepang, dikenal karena lapisan saljunya yang selalu bertah.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp15.840, Terpukul Sentimen Pilpres AS dan Kenaikan Dolar
INHILKLIK - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.840 per dolar Amerika Serikat (AS) pad.